Tanggal Agenda | : | 13 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Desa Kedis dan Pucaksari Kecamatan Busungbiu. #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Jumat 13 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU) yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membantu Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial dan Masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Busungbiu sebanyak 65 PM Penyandang Disabiltas Non Program dan 6 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Penyaluran BSU hari ini untuk di Kecamatan Busungbiu dipusatkan di 2 lokasi yakni di Kantor Desa Sinabun dan Gedung Serba Guna Desa Pucaksari. I Nyoman Edi yang merupakan Disabilitas Sensorik Netral asal Desa Dapdap Putih mengucapkan " Kami Penyandang Disabilitas Mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Sosial atas bantuan berupa BSU yang sudah beberapa kali kami Terima, Terima kasih bapak", ujarnya dan Kadek Adi Putra selaku Kadus Sepang Kelod mengucapkan "banyak terima kasih kepada Dinas Sosial Kabupaten Buleleng atas pemberian bantuan BSU kepada warga kami yang Disabilitas dan Miskin Ekstrem" , ujar Kadek Adi Putra. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 13 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Kunjungan Studi Tiru Dinas Sosial Langkat ke Dinas Sosial Buleleng Dinsos_GCT Singaraja, 13 Desember 2024 Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, melaksanakan kunjungan dan studi tiru ke Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Langkat, Taufik Rieza, S.STP, M.A.P, beserta 10 orang pegawai, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos.MM, di ruang kerja Dinas Sosial Buleleng. Kedatangan rombongan Dinas Sosial Langkat bertujuan untuk mempelajari berbagai program atensi dan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang beruntung dan penyandang disabilitas. Dalam pertemuan tersebut, Kadis Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, menjelaskan berbagai program dan komitmen yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial dalam upaya mengentaskan kemiskinan di daerah ini. Beliau menyoroti bahwa di Kabupaten Buleleng terdapat 149 desa/kelurahan yang menjadi fokus perhatian dalam penanganan masalah sosial. Dinas Sosial Buleleng berupaya memberikan bantuan sosial secara cepat dan tepat melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC), memastikan semua warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Kadis Sosial juga menjelaskan bahwa program Bantuan Sosial Uang (BSU) ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang termasuk dalam kategori Kemiskinan Ekstremdan Disabilitas yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Saat ini, terdapat 349 KPM Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Buleleng yang telah tercover oleh program BSU dan bantuan sosial lainnya. Pencapaian yang patut dicacat adalah bahwa pada tahun 2024, tingkat Kemiskinan di Kabuapten Buleleng telah mencapai penurunan. Namun, Kadis Sosial menyadari adanya kelompok masyarakat yang masih mengalami kesulitan, yang disebut sebagai Miskin Tercecer. Untuk itu, Dinas Sosial berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus dengan menyusun program bantuan sosial yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kami juga memiliki inovasi DDDPKB yang dirancang untuk membantu penanggulangan kemiskinan, terutama bagi mereka yang tercecer di wilayah Kabupaten Buleleng. Selain itu, kami memperkuat inovasi ini dengan memanfaatkan PUSKESSOS GCT untuk meningkatkan efektivitas dalam penyaluran bantuan," tambahnya. Kadis Sosial juga mendorong semua desa dan kelurahan untuk secara rutin melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) dan Musyawarah Kelurahan (Muskel). Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan program DTKS dapat lebih tepat sasaran, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi kecemburuan sosial di masyarakat. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Langkat, Taufik Rieza, menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial Buleleng karena telah menerima kami dengan baik. Banyak hal yang kami dapatkan, baik itu inovasi yang nantinya dapat kami terapkan di Kabupaten Langkat." Dalam rangka kunjungan ini, Dinas Sosial Langkat juga mengunjungi Desa Bengkala, yang dikenal sebagai desa inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas. Melalui kunjungan studi tiru ini, Dinas Sosial Buleleng dan Dinas Sosial Langkat saling berbagi informasi dalam upaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu serta penyandang disabilitas, demi terciptanya kesejahteraan yang lebih baik. Dinsos_Hadir |
Tanggal Agenda | : | 12 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Dinsos Bicara oleh Peksos Rehabilitasi Sosial #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 12 Desember 2024 Tertib administrasi perlu dibudayakan dalam layanan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang dilakukan oleh Pendamping rehabilitasi sosial. Tugas pendamping rehabilitasi sosial sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) kesejahteraan sosial meliputi pekerja sosial, tenaga kesejahteraan sosial, relawan sosial dan penyuluh sosial yang bekerja di bidang ATENSI. Selain itu, pendamping rehabilitasi sosial juga harus mengutamakan tugas multilayanan tidak hanya pada kluster PPKS saja. Secara khusus tugas dan peran pendamping meliputi pendampingan program ATENSI, melaksanakan respon kasus. Termasuk, juga manajemen kasus secara komprehensif, melakukan pendataan, verifikasi dan validasi PPKS, membantu mengakseskan PPKS kepada laporan terintegrasi serta melakukan monev PPKS di wilayahnya. “Setiap pendamping rehabilitasi sosial wajib membuat laporan setiap bulan dan harus siap untuk dievaluasi,” ujar Bella Savira Fitriana,S.Psi adalah salah satu Pekerja Sosial Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dalam apel pagi rutin, Kamis (12/12/2024). Dalam paparan yang dijelaskan oleh Peksos Bella yang kali ini mendapatkan giliran terkait inovasi “Dinsos Bicara” ia menyebutkan tekait pelaksanaan tugas, pendamping rehabilitasi sosial juga harus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait baik di tingkat pusat maupun daerah. Adapun inovasi yang sudah terlaksana dan inovasi yang akan dilaksanakan, ia menyebutkan salah satu inovasinya yakni menargetkan pada tahun 2025 sudah memiliki caupan data khusus untuk kasus/respon anak. “Nantinya inovasi tersebut bisa dibantu melalui google form, jadi setiap kasus yang perlindungan pendampingan saya akan input kedalam google form. Pada tahun 2025 nanti Dinsos Buleleng sudah memiliki data melalui link yang akurat terhadap kasus anak”,tutup Bella. #Dinsos_Hadir-GCT |
Tanggal Agenda | : | 12 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Sawan dan Busungbiu. #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Kamis 12 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU) yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membantu Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial dan Masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Sawan sebanyak 130 PM Penyandang Disabiltas Non Program dan 4 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem, sedangkan Kecamatan Busungbiu sebanyak 52 PM BSU Penyandang Disabilitas Non Program dan 15 KPM untuk BSU kategori Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Penyaluran BSU hari ini untuk di Kecamatan Sawan dipusatkan di 3 lokasi yakni di Kantor Desa Sinabun, Monumen Jagaraga dan di Bank BPD Cabang Sawan sedangkan Penyaluran di Kecamatan Busungbiu dipusatkan di 1 lokasi yaitu Kantor Desa Busungbiu. Ketut Winasa yang merupakan lansia Disabilitas Fisik asal Desa Kekeran mengucapkan " Terima kasih kepada Dinas Sosial atas bantuannya", ujarnya dan Ketut Suartama selaku Perbekel Desa Busungbiu mengucapkan "terima kasih banyak kepada Dinas Sosial atas bantuan BSU Kemiskinan Ekstrem dan Disabilitas untuk warga kami yang ada di Desa Busungbiu" , ujar Ketut Suartama. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 11 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Banjar dan Tejakula #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Rabu 11 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program, salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU). Program ini ditujukan kepada Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial serta masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman Putra, S.Sos.MM didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi, S.Sos hadir dalam penyaluran bantuan tersebut. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Banjar sebanyak 151 KPM Penyandang Disabiltas Non Program dan 62 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem, sedangkan Kecamatan Tejakula sebanyak 94 KPM Penyandang Disabilitas Non Program dan 6 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Untuk Kecamatan Banjar dipusatkan di lokasi yakni Kantor Desa Banjar Tegeha dan Wantilan Desa Gobleg sedangkan untuk di Kecamatan Tejakula dipusatkan di 3 lokasi yaitu di Kantor Desa Julah, Kantor Desa Tejakula dan Wantilan Desa Sambirenteng. Nurholis dari Desa Kaliasem, salah satu penerima BSU kategori Kemiskinan Ekstrem, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial atas bantuan yang diberikan. Nyoman Kendesi, Perangkat Desa Gobleg, juga menyampaikan rasa syukur mewakili masyarakat penerima, berharap bantuan ini dapat digunakan untuk keperluan pokok sehari-hari dan berharap agar Pemkab Buleleng dapat melanjutkan program BSU pada tahun-tahun berikutnya. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 11 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | "Peksos Goes To School" di MAN Buleleng. #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 11 Desember 2024 Satu lagi terobosan dalam upaya jemput bola pemerintah mengantisipasi permasalahan remaja saat ini melalui kegiatan "Peksos Goes To School". Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I Putu Kariaman, S.Sos.MM. bersama Tim dari Sentra Mahatmiya Kemensos RI. dipimpin Kasubbag Tata Usaha Syahrunnadlir, SH. hadir langsung di MAN Buleleng diterima oleh Kepala sekolah Markhaban, S.pd., Mpd.I. Kadis sosial menyampaikan apresiasi karena MAN Patas sudah masuk sebagai sekolah inklusi karena sudah menerima siswa siswi penyandang disabilitas termasuk bangunan mudah diakses oleh siswa siswi penyandang disabilitas, kedepan sinergitas dalam antara sekolah dengan pemerintah salam pencegahan dan penanganan masalah anak bisa terus ditingkatkan karena Dinas Sosial mempunyai program dan kegiatan membantu siswa siswi dari keluarga tidak mampu. Peksos Goes To School merupakan program Kementerian Sosial RI. dilaksanakan oleh Sentra Mahatmiya Bali, berbentuk penguatan informasi yang dilaksanakan oleh pekerja sosial (Peksos) dalam upaya pencegahan timbulnya permasalahan sosial pada remaja seperti penyalahgunaan Nafza, permasalahan Bulying, pergaulan sehat remaja dan untuk kegiatan kali ini lebih fokus membahas pencegahan tindak kekerasan seksual pada anak. Tim Sentra Mahatmiya bersama pendamping rehabilitasi sosial/pekerja sosial pada kegiatan kali ini memberi penguatan kepada 70 orang siswa siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buleleng perwakilan OSIS dan kelas, berlokasi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Harapan kegiatan Peksos Goes To School kedepan terus dilaksanakan secara berkala dengan menyasar lebih banyak sekolah sehingga kasus- kasus permasalahan sosial yang dilakukan remaja bisa ditekan. #Dinsos_Hadir-GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Seririt, Banjar dan Kubutambahan. #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Senin 9 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU) yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membantu Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial dan Masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Seririt banyak 61 PM Penyandang Disabiltas Non Program dan 4 KPM untuk BSU Kemiskinan Ekstrem, Kecamatan Banjar sebanyak 52 PM Penyandang Disabilitas dan BSU Kemiskinan Ekstrem sebanyak 56 KPM dan juga Kecamatan Kubutambahan sebanyak 171 PM Penyandang Disabilitas Non Program dan 22 KPM untuk BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Untuk Kecamatan Seririt dipusatkan di Aula Desa Kantor Mayong, untuk di Kecamatan Banjar dipusatkan di 2 lokasi yakni di Wantilan Desa Cempaga dan Kantor Desa Pedawa serta untuk penyaluran di Kecamatan Kubutambahan dipusatkan di 3 lokasi yaitu di TK Widya Karya, Kantor Desa Depeha dan Balai Dusun Rendetin Desa Bontihing. Komang Sudi Negara dari Desa Kubutambahan yang merupakan Penyandang Disabilitas fisik mengucapkan "terima kasih kepada Dinas Sosial atas Bantuan BSUnya, " Ujarnya dan I Komang Budayasa selaku Kasi Kesejahteraan Desa Depeha mengucapkan "om Swastiastu saya atas nama Pemerintah Desa Depeha mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yang sudah memberikan bantuan kepada masyarakat kami yaitu BSU Disabilitas dan juga Kemiskinan Ekstrem harapannya program tersebut agar bisa berkelanjutan dan bisa bertambah untuk warga kami karena masih banyak yang membutuhkan, sukma", ujar Komang Budayasa. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Seririt dan Sukasada. #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Selasa 10 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU) yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membantu Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial dan Masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Seririt sebanyak 174 PM Penyandang Disabiltas Non Program dan 61 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem, sedangkan Kecamatan Sukasada sebanyak 111 PM Penyandang Disabilitas Non Program dan 74 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Untuk Kecamatan Seririt dipusatkan di 2 lokasi yakni Kantor Desa Tangguwisia dan Gedung Serbaguna Desa Lokapaksa sedangkan untuk di Kecamatan Sukasada dipusatkan di 3 lokasi yaitu di Kantor Desa Panji Anom, Kantor Desa Ambengan dan Kantor Desa Pegayaman. Luh Yasa dari Desa Padangbulia yang merupakan Penyandang Disabilitas fisik mengucapkan "terima kasih kepada Dinas Sosial atas Bantuan BSUnya, semoga Dinas Sosial semakin maju dan sukses" Ujarnya dan Kadek Artadana selaku Perangkat Desa Lokapaksa mengucapkan "terima kasih banyak kepada Dinas Sosial yang sudah memberikan bantuan kepada Masyarakat Miskin Ekstrem dan Disabilitas juga sangat membantu mengangkat perekonomian kepada penerima KPM BSUnya untuk kedepannya mudah-mudahan program ini bisa berlanjut sehingga penanganan kemiskinan bisa teratasi khusunya di Desa Lokapaksa dan umumnya di Buleleng", Ujar Kadek. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |