(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial
Agenda Dinsos
Tanggal Agenda : 22 Mei 2025
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bisa “anak korban tindak kekerasan” Singaraja, Kamis 22 Mei 2025 Korban anak dalam tindak kekerasan adalah anak-anak yang mengalami berbagai bentuk kekerasan, baik secara fisik, emosional, seksual, maupun penelantaran, yang dilakukan oleh orang dewasa atau orang lain di sekitarnya. Kekerasan terjadi bersumber dari salah satunya di lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, bahkan teman" Sebaya. Pada kesempatan ini Putu Dian Widya Saputri selaku Staff Non ASN maju kedepan seusai apel pagi untuk memaparkan tentang Anak korban tindak kekerasan. Anak korban tindak kekerasan sering mengalami trauma yg sangat signifikan, dan sang anak sangat memerlukan perlindungan khsusus untuk bangkit, pulih, dan berkembang dengan baik di Masyarakat. Permasalahan yang timbul Anak korban kekerasan sering menunjukkan tanda-tanda Permasalahan Psikologis dan Emosional, seperti Anak mengalami trauma, ketakutan, mimpi buruk, atau gangguan kecemasan akibat kekerasan yang dialamin Menjadi agresif, tertutup, menarik diri, atau mengalami gangguan emosi dan kontrol diri dan Korban bisa mengalami ejekan, penolakan, atau dikucilkan oleh lingkungan sekitar. Solusi penanganan dengan melakukan Konseling, psikoterapi, dan pendampingan dari psikolog atau konselor anak, Anak dibantu untuk kembali bersosialisasi, mengikuti kegiatan positif, dan membangun kepercayaan diri, Memberi edukasi dan bantuan kepada keluarga agar bisa menjadi tempat yang aman dan mendukung pemulihan anak. Dampak Anak korban tindak kekerasan yang sudah mendapatkan penanganan secara tepat dan berkelanjutan dapat mengalami pemulihan dan perkembangan yang jauh lebih baik. #DinsosHadir #BulelengPaten #BulelengEraBaru
Tanggal Agenda : 21 Mei 2025
Isi Agenda : Screening Kesehatan Dinsos Buleleng #Dinsos_Hadir GCT Singaraja, 21 Mei 2025 Dalam rangka mendeteksi dini penyakit tidak menular pada SDM di lingkup Dinas Sosial Kabupaten Buleleng sebagai kegiatan screening kesehatan yang di gelar oleh para tem dokter medis dari Puskesmas Buleleng-I, maka hal ini sangat di apresiasi langsung oleh Kadis Sosial, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM bersama Sekretaris Putu Gopi Suparnaca, dan Kabid Lijamsos untuk memfasilitasinya agar kegiatannya berjalan lancar dan hikmah. Sehingga hasil terdeksi ini akan bermanfaat untuk menetukan langkah pencegahan dan pengobatan guna peningkatkan pola kesehatan dini yang lebih baik dari sebelumnya, tegas Sekretaris Putu Gopi Suparnaca. Kesadaran para SDM Dinsos kompak bersama memeriksakan diri untuk di skrining oleh para medis. Adapun kegiatan ini mencakup skrining faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) meliputi pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol, serta pemberian edukasi mengenai hasil pemeriksaan kepada sasaran, hal ini di laksanakan setiap setahun sekali sebagai program pusat, tegas Kepala Puskesmas Buleleng-I, dr. I Gede Purnamawan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit tidak menular agar dapat diintervensi lebih awal, serta memberikan edukasi mengenai cara menjaga pola hidup yang bersih dan sehat serta mencegah penularan penyakit tidak menular. Kepala Dinas Sosial, Kariaman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman SDM Dinsos serta masyarakat luas akan pentingnya screening deteksi dini penyakit tidak menular. “Melalui hasil screening ini, kami harap para pegawai lebih peduli terhadap kesehatannya dan melakukan perubahan pola gaya hidup ke arah yang lebih sehat dan tetap optimis,” ujarnya. Dokter Gede Purnamawan, selaku Kepala Puskesmas Buleleng 1, dalam sambutannya menyampaikan, "Kedatangan kami kesini adalah untuk memeriksa kesehatan bapak dan ibu, terutama terkait masalah penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular ini adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia." Tegas Harapannya, bahwa dalam kegiatan ini dapat menurunkan angka kejadian penyakit tidak menular di Kabupaten Buleleng serta terjalinnya kerjasama yang baik antara Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten
Tanggal Agenda : 21 Mei 2025
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bisa “Pengangkatan anak (adopsi)” Pengangkatan anak (adopsi) adalah proses hukum untuk memindahkan hak asuh anak dari orang tua biologis atau negara kepada orang tua angkat. Pada kesempatan ini Pekerja Sosial Ahli Pertama Made Sudare,S.Sos maju kedepan seusai apel pagi untuk memaparkan tentang proses pengangkatan anak. Tujuan pengangkatan anak (adopsi) secara umum adalah memberikan perlindungan, kasih sayang, dan masa depan yang lebih baik bagi anak yang membutuhkan pengasuhan. Permasalahan yang sering terjadi dalam proses pengangkatan anak adalah Pengurusan adopsi seringkali memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, Banyak tahapan administratif, termasuk pengajuan ke pengadilan, rekomendasi dari Dinas Sosial, dan pemeriksaan psikologis dan Banyak yang melakukan adopsi secara informal (tanpa pengadilan), hanya berdasarkan kesepakatan lisan atau surat biasa. Solusinya Pemerintah perlu menyederhanakan prosedur adopsi dengan membuat sistem terpadu satu pintu, Calon orang tua angkat bisa mempersiapkan dokumen dengan lengkap sejak awal, dan meminta bantuan konsultan hukum yang berpengalaman, Sosialisasi yang lebih luas dari pemerintah dan lembaga sosial mengenai prosedur adopsi yang sah. Dampak yang dirasakan oleh COTA (Calon Orang tua asuh) adalah kebahagian yang dirasakan karena memiliki anak dan Mengasuh anak memberi kesempatan bagi COTA untuk menyalurkan kasih sayang dan peran sebagai orang tua. #DinsosHadir #BulelengEraBaru #BulelengPaten
Tanggal Agenda : 21 Mei 2025
Isi Agenda : Atensi warga sakit skonis viral di Kelurahan Kampung Anyar. #Dinsos_Hadir GCT Singaraja, Rabu 21 Mei 2025 Ketut Marini usia 46 tahun yang menderita stroke sejak 4 bulan lalu, hanya bisa terbaring lemas ditempat tidur dan merintih kesakitan sepanjang hari. Kondisi tempat tinggalnya tidak layak dan dinding rumah sebagian sudah jebol dan rapuh. Suaminya Wayan Mertada yang merawat istrinya selama ini dengan segala keterbatasan ekonomi, ia hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan berpenghasilan tidak menenentu dan mengurus 1 anak, keluarga Wayan Mertada merupakan KPM penerima bantuan PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT dan Jaminan Kesehatan KIS PBI APBD. Kadis Sosial I Putu Kariaman Putra didampigi Kabid Yanrehsos Maman Wahyudi, Pendamping PKH dan Perangkat Kelurahan Kampung Anyar langsung home visit untuk mengecek kondisi Ketut Marini yang sempat viral di Medsos terkait kondisinya. KadisSos langsung mengambil langkah cepat dan mendampingi langsung serta berkolaborasi bersama BES (Buleleng Emergency Service) untuk segera mengevakuasi Ketut Marini ke RSUD Buleleng guna mendapatkan tindakan medis. Diakhir kunjungan Kadisos menyerahkan bantuan sembako, pampers, kasur serta pakaian untuk keluarga Wayan Mertada. Kasi Kesra Kelurahan Kampung Anyar Made Joni Winarta yang ditemui saat home visit warganya mengucapkan "Terima kasih atas kunjungan Bapak Kadis kepada warga Kampung Anyar yang mengalami sakit disamping itu sudah memberikan bantuan berupa sembako, pampers termasuk juga kasur, kami dari Pihak Kelurahan hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kadis", ujarnya. #Dinsos_Hadir GCT #Buleleng Paten
Tanggal Agenda : 21 Mei 2025
Isi Agenda : Dinsos Buleleng Apresiasi Kunjungan Wakil Ketua-II DPRD Provinsi Bali #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Rabu, 21 Mei 2025 Dewa Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sosial Kabupaten Buleleng terkait Penanganan Pemerlu Masalah Kesejateraan Sosial guna untuk meninjau langsung implementasi program-program kesejahteraan sosial serta mendengarkan secara langsung permasalahan yang dihadapi Pemerintah Daerah pada Rabu (21/5/2025). Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Ida Komang Gede Kresna Budi, S. Ap. bersama rombongan DPRD Provinsi Bali yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM bersama Sekretaris Dinsos Putu Gopi Suparnaca, Yayan Sutrisna Kabid Lijamsos, Jajaran Pejabat Eselon, Pejabat Fungsional beserta para Pegawai ASN guna dapat menyerap informasi agar bisa di tindaklanjutinya bersama. Kadis Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra sangat mengapresiasi kunjungan bermakna ini, dengan memaparkan tugas pokok fungsi Pemerintahan di bidang urusan sosial mulai dari Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, hingga Rehabilitasi Sosial. Serta langkah-langkah strategis baru sebagai inovasi jitu yang di galang guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan Gesit Cepat Tanggap (GCT) yang dilayani dengan program bantuan sosial tersebut bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Serta selalu memberikan Data up-to-date dan akurat sebagai kunci basic dalam memaksimalkan pelayanan di bidang urusan sosial hingga ke perlindungan jaminan sosial berupa program JKN KIS PBI dan pemenuhan kebutuhan dasar. “Inovasi Langkah strategi baru yang dimiliki Dinas Sosial Kab.Buleleng seperti inovasi Puskessos GCT dan team yang merupakan pegawai Dinas Sosial seperti Dinsos IT, Dinsos Melawan Lupa, Duta Data Sosial Penanggulangan Kemiskinan Buleleng (DDSPKB), Dinsos Creative, Podcast-Sos Dinsos Hadir, Scan Barcode layanan publik, Tata Kelola Kearsipan dan Sitasmara serta Karang Werda yang baru dirancang Kadis Sosial. Wujud kerja maksimal Dinas Sosial selalu menindaklanjuti untuk hadir di tengah masyarakat dalam penanganan permasalahan sosial guna meringankan beban warga masyarakat khususnya di Kabupaten Buleleng adalah upaya wujud pelayanan Puskesos GCT yang Gesit,Cepat dan Tanggap. Kresna Budi penuh hikmah menyampaikan apresiasi dengan menyampaikan maksud tujuan kami datang ke Dinas Sosial Buleleng ingin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua jajaran pimpinan dan pegawai Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yang sudah membantu dan memfasilitasi warga masyarakat dengan katagori kurang mampu layak di bantu dan tepat sasaran, dimana kegiatan ini kami atas nama Pemerintah Provinsi Bali dapat berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng agar penanganan permasalahan sosial bisa lebih objektif dan akuntabel. “Kita harus satu persepsi dalam penggunaan data untuk menyalurkan program bantuan sosial bisa lebih diperhatikan bersama, dalam pertumhuhan perekonomian di Bali yang terkhusus ada beberapa pekerjaan masyarakat seperti di sektor Pariwisata, Pertenakan, dan Pertanian maka dari itu kami harapkan kegiatan kunjungan ini agar bisa dibuatkan kelompok untuk nantinya pada saat penyaluran program bantuan sosial. Dalam kunjungan tersebut, DPRD Provinsi Bali menyatakan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan sesuai dengan regulasi yang berlaku “Kami ingin memastikan bahwa setiap program benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Masukan dari daerah sangat penting bagi perbaikan sistem tata kelola ke depan dalam menangani permasalahan sosial,”ujar Kresna Budi”. Informasi ketidaksesuaian data penerima bantuan dan kurangnya pendamping sosial di beberapa wilayah terpencil yang sulit dijangkau. DPRD Provinsi Bali berkomitmen penuh akan segera melakukan evaluasi dan pembaruan data secara digital untuk meningkatkan akurasi dan transparansi. Kunjungan kerja ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi dari antar instansi/lembaga dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu untuk kerja bersama dan berkolaborasi. DPRD Provinsi Bali menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menyusun kebijakan berbasis kebutuhan nyata di lapangan. Dengan turun langsung ke daerah, diharapkan permasalahan dapat ditangani lebih efektif dan program-program kesejahteraan sosial menjadi lebih responsif terhadap kondisi masyarakat. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #Bulelengpaten
Tanggal Agenda : 20 Mei 2025
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bisa “Penguatan keterampilan Kewirausahaan untuk BWBLK” Singaraja,Selasa 20 Mei 2025 BWBLK merupakan individu yang sebelumnya menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan telah selesai menjalani masa hukumannya, sehingga kembali ke masyarakat sebagai warga sipil. Pada kesempatan ini Penyuluh Sosial Ahli Muda Gusti Ayu Putu Novitasari,SE,MM maju kedepan seusai apel pagi untuk memaparkan tentang penguatan keterampilan kewirausahaan untuk BWBLK (Bekas Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan). Sebagai bagian dari upaya penguatan dan pemberdayaan mantan warga binaan, program pemberian keterampilan ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan praktis yang dapat digunakan sebagai modal hidup mandiri setelah bebas dari lembaga pemasyarakatan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi angka residivisme, meningkatkan kemandirian ekonomi, serta memulihkan martabat sosial para bekas warga binaan di tengah masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui kerja sama antara lembaga pemasyarakatan, Dinas Sosial, LSM, Karang taruna, Desa/Lurah setempat serta sektor swasta yang peduli terhadap proses rehabilitasi sosial. Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai bidang keterampilan, seperti menjahit, tata boga, pertukangan, perbengkelan, pertanian urban, hingga kewirausahaan digital. Keberhasilan program ini diukur melalui indikator partisipasi aktif peserta, kemampuan menghasilkan produk/jasa, serta tindak lanjut berupa penyerapan kerja atau pembukaan usaha mandiri. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, diharapkan para bekas warga binaan dapat kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat, membangun masa depan yang lebih baik, serta berkontribusi positif dalam lingkungan sekitarnya. #DinsosHadir #BulelengPaten #BulelengEraBaru
Tanggal Agenda : 19 Mei 2025
Isi Agenda : Tranformasi DTKS ke DTSEN #Dinsos_Hadir-GCT, Singaraja 19 Mei 2025. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, membuka kegiatan sosialisasi perubahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), pada Senin(19/5/25) yang digelar di ruang rapat Dinsos Buleleng. Sosialisasi ini bertujuan, untuk memperkenalkan transformasi dari DTKS menjadi DTSEN, yang merupakan basis data tunggal individu dan keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia. DTSEN dirancang untuk mendukung keterpaduan program pembangunan nasional dan sinergi antar Kementerian, Lembaga, Dan Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan. Didampingi Kabid Yanrehsos dan Kabid Linjamsos, tegas Kadis Sosial menjelaskan bahwa DTKS hanya berisi individu dan keluarga penerima bantuan sosial dengan profil sosial ekonomi terbatas, sementara DTSEN mencakup data populasi individu dan keluarga penduduk Indonesia dengan profil sosial ekonomi yang lebih lengkap dan memiliki pemeringkatan (desil). DTSEN juga akan menjadi sumber data tunggal untuk penyaluran program pembangunan. Dalam statementnya Ni Luh Suci Tastrining selaku Kasi Sosbud Kecamatan Banjar menyampaikan, sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut sehingga program-program dari pemerintah pusat dan daerah terkait kesejahteraan sosial berlangsung secara gotong royong dalam menyukseskan program terlaksana. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak dapat memahami dan mendukung implementasi DTSEN untuk meningkatkan efektivitas dan akurasi penyaluran bantuan sosial serta program pembangunan lainnya. Disisi lain, Kadis Sosial Kariaman juga memaparkan secara singkat terkait inovasi terbaru bagi masyarakat lansia yakni yang bernama Karang Werdha. Nantinya karang werdha sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan kesejahteraan bagi kualitas hidup para lansia. "Oleh sebab itu, sebagai garda terdepan Desa/Kelurahan wajib memfasilitasi bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta program yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah ataupun Pusat sehingga dengan adanya DTSEN ini diharapkan akurasi penyaluran bantuan sosial meningkat dan tidak ada lagi bantuan yang salah sasaran" tutup Kadis Kariaman. Hadir dalam kegiatan kali ini yakni para Kasi Kesra/Kasi yang membidangi bagian sosial dari Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Banjar, serta kegiatan sosialisasi tersebut akan berlangsung selama 5 hari kedepan, yang mencakup 9 Kecamatan se-Kab.Buleleng. #Dinsos_Hadir-GCT
Tanggal Agenda : 19 Mei 2025
Isi Agenda : Dorong Pegawai Berkomitmen pada Program Sosial #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Senin, 19 Mei 2025 Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM selaku pembina apel pagi, senin,19 Mei 2025, di halaman depan kantor Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, mengarahkan seluruh jajaran pimpinan beserta staf Dinsos, untuk berkomitmen terhadap peningkatan kedisiplinan dan tata kelola kepegawaian serta mendukung seluruh program kegiatan urusan Sosial. Dalam arahannya, Kadis Kariaman Putra mengucapkan apresiasi kepada seluruh jajaran pimpinan beserta staf yang sudah hadir dalam kegiatan apel pagi. Pentingnya kedisiplinan waktu, kehadiran, bukan hanya tentang hadir tepat waktunya, yang lebih penting lagi berdampak otomatis pada mental, komitmen pegawai yang berintegritas dan profesional dalam menjalankan kewajiban rutin tugas sehari-hari. “Kedisiplinan adalah fondasi dari pelayanan publik yang berkualitas dan bisa dipertanggung jawabkan dalam setiap saat guna menuntaskan seluruh kewajibannya, ” tegasnya. Kadis Sosial, mengarahkan pula progres lanjutan terkait pelaksanaan program strategis baru yakni "Karang Wreda", yang merupakan salah satu bentuk wadah kaum Lansia yang pro-aktif, beraktifitas, berdaya saing guna peningkatan kesejahteraan sosialnya. Sehingga perlu bersinergi lintas sektor untuk mendorong pemberdayaan sosial lansia yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraannya. Program ini akan melibatkan partisipasi aktif dari Perangkat Desa/Kelurahan serta dukungan dari berbagai OPD instansi terkait. Seruan Kadis, para jajaran pegawai diminta untuk memberikan dukungan partisipatif, baik administrasi serta pendampingan sesuai bidang tugas teknisnya masing-masing. Sehingga sasaran Karang Wreda sebagai wadah strategis untuk memberdayakan para lansia agar tetap pro-aktif, produktif sehingga berpotensi kuat di kalangan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan sosial. Kadis Sosial, Kariaman Putra, mengevaluasi pula tata kelola SDM di lingkungan kerja. Beliau menekankan pentingnya pengawasan, peningkatan pembinaan pegawai yang berkelanjutan, peningkatan kapasitas pegawai, serta penguatan sistem reward untuk menciptakan budaya kerja yang produktif dan akuntabel. Akhir apel pagi Kadis Sosial menguatkan dorongan mental spiritual melalui kegiatan persembahyangan bersama guna mengawali segala kegiatan guna memohon kelancaran dalam setiap menjalankan tugas kewajiban di kantor Dinas Sosial Kabupaten Buleleng selalu diberkati. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten