Terkait dengan status siaga Gunung Agung, warga dari Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem dievakuasi ke lokasi penampungan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Selain dari kalangan dewasa juga banyak anak-anak dan balita, bahkan ada pengungsi yang dalam kondisi hamil. Evakuasi pengungsi ini dilakukan tim gabungan operasi Tanggap Darurat Gunung Agung. Setelah dikumpulkan aparat setempat, pengungsi diangkut dengan kendaraan yang sudah disiapkan petugas. Tiba dilokasi, warga kemudian menempati tenda yang dibangun tim gabungan operasi Tanggap Darurat Gunung Agung sejak Rabu (20/9) lalu.
Dari pendataan sementara, pengungsi dari Desa Ban, Kecamatan Kubu masih didominasi berasal dari empat dusun, yakni Dusun Pengalusan, Belong, Pucang dan Dusun Bunga.empat dusun tersebut masuk zona KRB III yang posisinya paling rawan karena jaraknya dari Gunung Agung berkisar antara 3 hingga 6 kilometer (Km).
Warga ini ditampung di tenda pengungsian di Desa Les, Kecamatan Tejakula. Tenda di desa ini memanfaatkan lahan milik warga dengan luas sekitar 3 hektar. Selain dari Desa Ban, pengungsi datang dari Desa Dukuh, Kecamatan Kubu. Mereka ditampung di wilayah Desa Tembok, Kecamatan Tejakula. Diperkirakan pengungsi dari enam dusun di Desa Dukuh itu ditampung di Desa Tembok.
Pengungsi ini tidak menempati tenda tetapi disebar di rumah-rumah penduduk, gedung serbaguna, balai dusun dan aula di Kantor Perbekel Desa Tembok. Pola penampungan pengungsi ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan. Selain itu, Dinsos bersama instansi terkait juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kondisi warga di pengungsian. Ini penting untuk menghindari jangan samapai ada pengungsi yang sakit selama berada di pengungsian.