Kamis (28/6) Dinas Sosial Kabupaten Buleleng mengadakan Upacara Piodalan Ring Padmasana Agung Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
Piodalan atau odalan merupakan istilah yang biasa digunakan oleh umat Hindu di Bali untuk merayakan hari peresmian sebuah bangunan suci berdasarkan perhitungan kalender Bali. Piodalan di Padmasana Dinas Sosial Kabupaten Buleleng tahun ini jatuh pada Purnama Kaesa, tepatnya pada tanggal 28 Juni 2018. Kegiatan upacara piodalan dilakukan untuk menjaga keharmonisan lingkungan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana. Konsep ajaran Tri Hita Karana yang menjadi tuntunan hidup masyarakat Bali terdiri dari Parahyangan (menjaga hubungan baik dengan Tuhan), Pawongan (menjaga hubungan baik dengan sesama), Palemahan (menjaga hubungan baik dengan lingkungan).
Upacara Piodalan kali ini dipuput oleh Ida Pinandita Sri Mpu dari Griya Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Upacara piodalan dimulai jam 09.30 wita sampai dengan 11.00 wita. Diawali dengan Tari Rejang Renteng yang dibawakan oleh Pegawai Dinas Sosial. Tari rejang renteng adalah Tari Sakral yang hanya diterikan pada saat ada upacara-upacara besar Panca Yadnya. Sementara itu Pinandita melantunkan sloka-sloka Veda ditimpali oleh denting genta, Kidung Panca Yadnya
Perpaduan semua suara-suara tersbut menciptakan aura suci nirmala. Sementar itu, sesekali suara gambelan bleganjur berdentang penuh semangat. Persembahyangan diawali dengan Puja Tri Sandya diikuti oleh semua hadirin terdiri dari para seluruh pegawai Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. Setelah Puja Tri Sandya dilanjutkan dengan Panca Sembah. Setelah Panca Sembah dilanjutkan dengan nunas tirta dan bija.