Putri semata wayang seniman besar buleleng, Gde Manik, yakni Putu Resik, 85, yang bertahun-tahun hidup terlantar, akhirnya dievaluasi ke Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, Senin(14/8). Perempuan sepuh 85 tahun yang dalam kondisi lumpuh ini dijemput langsung petugas Dinas Sosial Kabupaten Buleleng di rumah adik sepupunya, Made Partia, 50, di kawasan Banjar Kauh Luan, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan.
Sebelum diantarkan ke Panti Sosial Tresna Werdha Jara mara Pati, Dadong (Nenek) Putu Resik terlihat sudah bersih dan rapi. Sebuah tas ransel berwarna merah berisi pakaian dadong Resik juga sudah siap. Sejak awal, Dadong Resik memang menghendaki tinggal di Panti Jompo. Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita, Dadong Resik diantarkan petugas Dinas Sosial Buleleng Ke Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, yang berlokasi di Banjar Enjung Sangiang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar.
Proses evakuasi Dadong Resik ke Panti Sosial Tresna Werdha di iringi Made Partia, adik sepupunya yang belakangan ini mengurus perempuan lumpuh tersebut dan seorang keponakannya. Selain itu, komunitas peduli kasih juga ikut mengantar Dadong Resik ke Panti Sosial Tresna Werdha. Setelah sampai di Panti Sosial Tresna Werdha, Dadong Resik langsung diserahkan secara resmi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang, kepada koordinator Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, Nyoman Wijaksa.
Menurut Gede Komang, dengan serah terima kepada pihak Panti Jompo kemarin, maka Dadong Resik akan mendapatkan pelayanan penuh, baik dari segi asupan gizi, kesehatan, maupun pelayanan lainya. “ Intinya, Dadong Resik bisa mendapatkan hidup yang lebih baik jika dibandingkan saat dia di rumah sepupunya di Desa Jagaraga. Sebab, di sisni (Panti Sosial Tresna Werdha) semuanya di tanggung,” jelas Gede Komang. Selain itu, lanjut Gede Komang, Dadong Resik dapat menikmati hari tuanya dengan penuh kegembiraan dan sukacita di Panti Jompo, melalui komunikasi langsung dengan para lansia lainya.
Sementara, koordinator Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, Nyoman Wijaksana, mengatakan pasca diserahterimakan dari Dinas Sosial Buleleng kemarin, Dadong Resik langsung ditempatkan di ruang Isolasi. Menurut Wijaksa, dengan ditempatkanya di Ruang Isolasi Panti Sosial Tresna Werdha, Dadong Resik bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik 24 jam. “ Diruang Isolasi ada staf kami yang mengurus dan melayani penuh nanti, mulai dari makan, minum, mandi, cuci pakaian, hingga memakaikan pampers. Termasuk juga pengecekan kesehatan secara rutin. Kalau mau keluar kamar sekedar cari sinar matahari, pun diantarkan staf kami,” jelas Wijaksa.