Pemasangan Patung Pejuang I Gusti Ketut Jelantik dan Jro Jempiring

Senin (5/12) Dua patung pejuang yang memiliki andil besar dalam Puputan Jagaraga, akhirnya menghiasi Monumen Perang Jagaraga di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan. Pemasangan dua patung pejuang itu sebagai salah satu tahap final, menjelang serah terima proyek yang akan berlangsung pada 26 Desember mendatang. Dua patung pejuang itu adalah patung I Gusti Ketut Jelantik dan Jro Jempiring, dua tokoh pemimpin Perang Puputan Jagaraga Tahun 1847 – 1849 lalu.

Kedua patung tersebut dibuat oleh Nyoman Kalim, pematung berdarah Bali yang tinggal di Muntilan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Patung-patung yang terbuat dari perunggu itu dibuat selama 4 (empat) bulan.

Pemasangan patung itu mendapat perhatian besar dari masyarakat setempat. Pemasangan patung menggunakan Mobil Crane dengan kekuatan 100 ton. Alat berat itu khusus untuk memasang dua buah patung yang masing-masing memiliki berat 40 ton.

Saat ini dari dua patung yang dipasang di areal Monumen Perang Jagaraga, baru I Gusti Ketut Jelantik saja yang diakui sebagai Pahlawan Nasional. Sementara Jro Jempiring belum diakui sebagai Pahlawan Nasional. Rencananya Dinas Sosial Kabupaten Buleleng akan mengusulkan nama Jro Jempiring sebagai Pahlawan Nasional, setelah Monumen diresmikan. Keberadaan Monumen diakui memudahkan proses pengusulan Jro Jempiring sebagai Pahlawan Nasional.