Singaraja, Bali (28 Maret 2018) – Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng. Pertemuan dilaksanakan di Gazebo Kelurahan yang di hadiri oleh Pekerja Sosial Supervisor, Pendamping Sosial dan 29 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) merupakan proses pembelajaran yang tersetruktur sebagai upaya perubahan prilaku KPM diharapkan kedepan agar meningkatnya kwalitas dan taraf hidup. Pentingnya Kegiatan P2K2 ini dilakukan agar meningkatnya pemahaman dan pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan, ekonomi, kesehatan, perlindungan anak, penyandang disabiltas dan kesejahteraan lansia.
“P2K2 yang dilaksanankan merupakan peserta gabungan dari kelompok Pendes I berjumlah 9 (Sembilan) orang dan kelompok Pendes II berjumlah 20 (Dua Puluh) orang. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap bulannya di Aula Kantor Kelurahan, Berhubung Pihak Kelurahan mengadakan pertemuan di aula, maka kita laksanakan di Bale Bengong (Gazebo)” Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Ujar Luh Putu Permanasari,SE selaku pendamping.
Pada hari rabu (28/3), Walaupun pelaksanaannya diadakan di tempat yang kurang mendukung, namun penyampaian modul Ekonomi Sesi 5 yaitu mengelola keuangan keluarga, semua KPM yang hadir tetap antusias mengikuti jalannya pertemuan. Sebelum kegiatan berlangsung pendamping sosial memberikan yel-yel yakni “ uang tida cukup ya diatur dong” sontak yel-yel ini membuat semua anggota kelompok menjadi tertawa dan lebih bersemangat.
Adapun fokus materi yang disampaikan yaitu bagaimana cara KPM mampu melakukan pengeluaran yang seimbang dengan pendapatan serta mengendalikan pengeluarannya, tujuan dr pelatihan ini agar KPM mampu mengelola uang dengan lebih baik sehingga masalah keuangan dapat diatasi.
Selama kegiatan berlangsung para ibu-ibu peserta sangat merespon apa yang disampaikan oleh pendamping sosial, terutama saat mengidentifikasi antara kebutuhan dan keinginan dan cara menghitung penghasilan dan pengeluaran rumah tangga. Pada saat belajar bagaimana cara mengitung penghasilan dan pengeluaran, ada hal yang menarik dari salah satu KPM, ibu Ketut Warsi mengutarakan pendapatnya “bu jro (pendamping) bagaimana cara saya mengatur pengeluaran sedangkan penghasilan aja kurang penghasilan Rp.1.000.000 sedangkan pengeluaran 1.500.000” sebagian teman-teman disebelahnya serempak menjawab “uang tidak cukup ya diatur dong”. Dilihat dari hal tersebut KPM PKH sudah mulai melekatkan kalimat tersebut dan diharapkan dapat diterapkan dalam kesehariannya.
Program Keluarga Harapan (PKH) bukan saja berbicara mengenai bantuan sosial seperti bantuan uang (non tunai), pangan, Jaminan Kesehatan, pendidikan dsb, melainkan juga upaya pengubahan prilaku melalui kegiatan P2K2 yang dilaksanakan rutin setiap bulannya dengan materi yang berbeda.