(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

Keluarga Miskin Di Kabupaten Buleleng Terima Bantuan Sosial Non Tunai PKH

Admin dinsos | 22 Juni 2017 | 677 kali

Pengentasan kemiskinan merupakan tanggung jawab Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Buleleng berkewajiban dalam gerakan penanggulangan kemiskinan yang salah satunya melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Kamis (23/6), Dinas Sosial Kabupaten Buleleng menggelar acara launching bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I tahun 2017 bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja.

Diketahui pada tahap pertama tahun 2017 ini setidaknya ada 5.590 Kepala Keluarga yang akan mendapatkan Bantuan Sosial Non Tunai ini, setengahnya lagi akan dibagikan kembali setelah tahap pertama berakhir.

Kepala Cabang BRI Cabang Singaraja, Baskoro Agusta menjelaskan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) – BRI adalah kartu debit khusus yang dapat digunakan masyarakat yang sudah terdaftar di Kemensos untuk menerima bantuan sosial. “Pemegang kartu tersebut dapat menggunakannya untuk bertransaksi di E-Warong KUBE-PKH”, jelasnya.

Secara teknis pihak BRI mengaku sudah siap dengan teknologi yang dimiliki “Kami sudah buat sedemikian rupa masyarakat yang belum pernah menggunakan transaksi bisa belajar dengan mudah”, tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang menjelaskan Peluncuran e-Warong KUBE PKH merupakan tindak lanjut dari komitmen Kementerian Sosial dalam mengentaskan kemiskinan melalui sinergi Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Lanjutnya, Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan prinsip pemberian bantuan kepada kalangan keluarga miskin dengan syarat mereka mematuhi ketentuan dan persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang kesehatan dan Pendidikan.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam kesempatan itu mengatakan, Program Keluarga Harapan (PKH) ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng secara mikro di tahun ini sebanyak 32%, namun untuk secara makro Pemkab telah berupaya untuk menanggulangi masalah air bersih dan air untuk pertanian dan peternakan dan diharapkan akan menurunkan angka kemiskinan yang signifikan di Buleleng.

Selain itu, Pemkab Buleleng juga berinovasi melalui terobosan-terobosan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Dikatakan Program Keluarga Harapan (PKH) ini sejalan dengan program Pemkab Buleleng dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Pemkab Buleleng juga tengah menyiapkan program-program pendukung dalam menanggulangi kemiskinan dengan memanfaatkan dana sosial tak terduga.