Pendistribusian Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kabupaten Buleleng hingga kini masih bergulir. Salah satu penghambat lambannya pendistribusian karena banyaknya gagal cetak KIS dari pusat. Bahkan dari tiga kali pengusulan, tingkat kegagalan cetak cukup tinggi mencapai angka sepertiga dari total usulan yang diajukan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Luh Emi Suesti mengatakan bahwa gagal cetak tersebut disebabkan karena tidak validnya Nomor Induk Kependudukan (NIK). Hal tersebut sering kali terjadi saat ditemui di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat satu NIK digunakan lebih dari satu orang.
Selain itu gagal cetak juga disebabkan Karena warga yang bersangkutan sudah pernah terdaftar mandiri maupun melalui perusahaan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sehingga ketika datanya diajukan kembali akan ditolak otomatis oleh system milik BPJS.
Dengan kendala tersebut pihaknya pun terus melakukan upaya meminimalisasi kegagalan cetak KIS untuk pengajuan selanjutnya. Seperti melakukan pengecekan kelengkapan data melalui petugas yang telah ditunjuk ke Dinas Sosial, sebelum akhirnya data tersebut diserahkan kepihak BPJS. Selain itu penekanan di masing-masing Desa untuk berhati-hati dalam menginput data warga juga terus dilakukan. Termasuk upaya untuk memotivasi bekerja secara teliti dan benar.
Download disini