Rabu, 19 Juni 2019
Enam Atma Papa tanpa identitas dan 13 bayi ngelungah diikutsertakan Dinsos pada Program Pengabenan Massal yang diselenggarakan Desa Pakraman Buleleng.
Mayat-mayat tidak jelas asal-usulanya itu sebelumnya dikubur oleh Dinas Sosial Buleleng di Setra Desa Pakraman Buleleng sejak tahun 2012. enam mayat yang disebut Atma Papa itu terdiri dari tiga pria dan tiga wanita. Rata-rata berusia dewasa. Seluruh biaya pengabenan atma papa ini ditanggung sepenuhnya oleh Desa Pakraman Buleleng, mengingat Dinas Sosial tak menganggarkan biaya pengabenan. Peserta ngaben massal pun hanya dibebani biaya setengahnya saja. Yakni Rp 1.750.000, untuk ngaben, ngelungah dan ngerapuh Rp 350.000 serta nyekah Rp 650.000.
Acara pengabenan massal dilaksanakan langsung oleh seluruh staff Dinsos Kabupaten Buleleng yang mendapatkan tugas Ngayah atau suatu aktivitas yang dilakukan iklas tanpa pamrih ring Setra Pakraman Buleleng.
Tujuan diabenkan mayat tanpa identitas maupun mayat bayi terlantar ini untuk melepaskan Sang Atma / Roh dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan.
Ini merupakan bentuk kerjasama antara Desa Pakraman Buleleng dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk membantu Dinas Sosial Kabupaten Buleleng mengabenkan mayat-mayat tanpa identitas maupun mayat bayi tanpa identitas dibuang terlantar yang dikuburkan oleh Dinsos dari tahun 2012.