(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

MONUMEN PERJUANGAN AMARTHA YUDHA DESA PATAS BULELENG

Admin dinsos | 14 Februari 2022 | 369 kali

MONUMEN PERJUANGAN AMARTHA YUDHA DESA PATAS  BULELENG 


#Dinsos_Hadir

Senin 14 - Februari- 202

Sejarah Singkat Pendirian Monumen Amartha Yudha 

Monumen Amartha Yudha Desa Patas di dirikan pada Tahun 1972 yang di bangun oleh para anggota Veteran di pimpin oleh Sanusi yang bertujuan untuk mengenang, menghormati jasa-jasa para pahlawan yang Gugur pada tanggal 14 Februari 1948 di Markas Amartha demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

3 pejuang yang gugur di markas Amartha bernama:

1. I Gusti Ketut Mimba

2. I Ketut Nadia

3. Jubad

Bertempat dirumahnya bapak Samuan ( Pak Amat Boyot) di pakai sebagai markas para pejuang pada saat itu di Gerokgak. 

Saudara Jubad yang berasal dari Desa Pengastulan menghilang karena akan di tangkap oleh tentara Nica bersembunyi ke markas Amartha Gerokgak. I Gusti Ketut Mimba dan I Ketut Nadia yang di utus oleh Sanusi untuk menjemput saudara Jubad di Gerokgak sebelum berangkat kedua pasukan tersebut sudah di bekali strategi untuk melewati hutan dan sungai agar tidak di ketahui oleh tentara Nica yang pada saat itu suasana di Desa Patas sangat Gawat-gawatnya. Pada tanggal 13 Februari 1948 kedua pejuang yang di utus sudah bertemu dengan saudara Jubad di markas Amartha lalu berangkat menuju Pengulon setelah tiba di perbatasan Desa Patas yang sebenarnya mesti melalui jalan hutan I Gusti Ketut Mimba teringat dengan pacarnya yaitu Ni Dayu dari Desa Patas yang akhirnya singgah hingga larut malam, karena sangat lelah dan larut malam juga ketiga pejuang memutuskan untuk kembali bermalam ke Markas Amartha. Pada saat itu juga tentara Nica sudah Mengepung  lokasi Amartha yang dipimpin oleh Letnan Fanderfin. Ketiga pejuang yang tertidur sangat pulas di tembaki oleh tentara Nica yang mengarah ke arah Markas atau Rumah Pak Boyot seketika I Ketut Nadia dan Jubad Gugur di markas tersebut lalu I Gusti Ketut Mimba yang masih hidup dalam keadaan parah tertembak di bawa ke jalan oleh Nica dan di tembak ulang berkali- kali di sanalah ke tiga pejuang yang gugur sebagai pahlawan Bangsa.

Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.

#Dinsos_Hadir