SINERGITAS PENANGANAN PASCA BENCANA PUTING BELIUNG DI DESA KAYUPUTIH"

DINSOS HADIR 

Rabu, 13 Oktober 2021

"SINERGITAS PENANGANAN PASCA BENCANA PUTING BELIUNG DI DESA KAYUPUTIH"

Bertempat di Banjar Dinas Kayu Putih Desa Kayu Putih, Kecamatan Sukasada, rumah I Wayan Windra terkena musibah atapnya terbang terkena angin kencang pada tgl 7 oktober 2021 waktu lalu, bukan itu saja dinding penyanggang atap juga ikut bergeser. Sehingga atas itu atensi sinergitas Dinsos P3A Provinsi Bali dan Dinsos Kabupaten Buleleng, dalam hal ini langsung meninjau ke lokasi kejadian dengan membawa sembako berupa, Beras 20Kg, Minyak Goreng 2 Botol, Mie Instan, Family Kit 2 Paket, 2 Matras, Tenda Gulung 2 lembar , Terpal 2, 2 Kasur, Peralatan Dapur, dan Makanan Anak. 

Kadis Sosial, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, Disampingkan, Kabid Yanrehsos, Maman Wahyudi,S.Sos, Kasi Perlindungan Sosial Pasca Bencana, Made Maheri, bersama tim Tagana Buleleng, yang sekaligus mendampingi, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dra, Ni Luh Putu Budiari, MMA, serta Kasi Perlindungan Sosial dan Pasca Bencana Alam, Ni Nyoman Sateri,SH, meninjau langsung kediaman Bapak Wayan Windra yang terkena musibah, Kepala Desa dan aparat desa turut turut serta membantu. 

Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Jamsos, menyampaikan pernyataan atas kegiatan ini, bahan dasar yang diberikan saat ini setidaknya memenuhi bahan dasar pokok hidup, seperti beras dan makanan , terpal agar tidak kehujanan dan bisa berteduh serta matras dan peralatan dapur yang bisa membantu kebutuhan hidup . Semoga semuanya bisa terbantu dan program pemerintah bisa berjalan. 

Kepala Desa Kayuputij juga melihat tanggapan dari situasi tersebut, beliau menyampaikan terima kasih atas Perhatian Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, langsung ikut terjun kelapangan dan kondisi yang ada di rumah warga kami. ujarannya. 

Dan terakhir Kadissos menambahkan, bahwa kedepannya setiap ada bencana alam di wiliyaha kabupaten Buleleng tetap mengutamakan komunikasi dan sinergitas dalam penanganan pasca bencana alam baik dari awal hingga penanganan, mudah-mudahantas ini tetap menjadi komunikasi dalam pelayanan sosial. Tutupnya. 

DINSOS HADIR