#Dinsos Hadir
Ikuti Focus Group Discussion (FGD) tentang Efektivitas Program Keluarga Harapan(PKH) Dalam Penanggulangan Kemiskinan, pada hari Senin, 19-10-2020, bertempat di ruang Rapat Balitbang Daerah Kab. Buleleng.
FGD dibuka Kepala Badan Litbang dan Inovasi Daerah Kab. Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes di damping staf ahli kajian dari Undiksha, Dr.Dewa Bagus Sanjaya,M.Si bersama Dewa Gede Firstian Wira Berata staf psikolog Undiksha.
Dinsos Hadir dalam hal ini diwakili Sekretaris, Putu Gopi Suparnaca, bersama Koordinator PKH Kab.Buleleng Gede Wiriawan, serta dari unsur OPD terkait,seperti Dinkes, Disdikpora, Dinas PMD.
Dalam FGD ditegaskan Kepala Litbang, dr. Gede Wiartana,M.Kes bahwa dalam penelitian kali ini tertuju pada Program PKH merupakan program strategis nasional yang tujuannya untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah Buleleng. Oleh staf ahli dari Undiksha, Dr.Dewa Bagus Sanjaya,M.Si, menyatakan hail risetnya bahwa jumlah angka kemiskinan th 2019 sebanyak 34,26 ribu Jiwa (5,19,%) maka dengan PKH dan program penanggulangan kemiskinan yang lainnya diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dan sinergik dalam menurunkan jumlah penduduk miskin, meningkatkan kualitas SDM yang masih kurang terampil di Kab.Buleleng tuturnya. Sedangkan oleh staf psikolog Undiksha Dewa Gede Firstian Wira Berata menyatakan bagaimana gambaran psikologis penerima PKH di Kab.Buleleng di tengah Pandemi Covi19 ini, Bagaimana implementasi kebijakan PKH di Kab.Buleleng, Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan PKH dan Bagaimana upaya dalam mengatasi permasalahan yang timbul dari PKH, melalui risetnya menyatakan kreteria kemiskinan keseluruhan terdapat pada kendala Data kemiskinan. Dikesempatan ini Sekretaris Dinas Sosial Putu Gopi Suparnaca menjelaskan bahwa dalam rangka akurasi data terpadu tsb, kebijakan yang dilakukan Kadis Sosial Putu Kariaman Putra dalam upaya mengatasi permasalahan kemiskinan tegas Gopi, bahwa, Kadis Sosial sedang gencar-gencarnya mengimplementasikan kebijakannya untuk di sosialisasikan ke Sembilan Kecamatan, mulai dari tanggal 7-20 oktober guna terwujudnya program inovasi Dinas Sosial, Sistem Layanan Rujukan Terpadu –SLRT dan terbentuknya Puskesos-Pusat Kesejahteraan Sosial di ujung tombak Pemerintahan Desa, Perbekel dan Lurah se Kab.Buleleng guna respon cepat melaksanakan verivali data masyarakat miskin Kab.Buleleng masuk dalam DTKS-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial melalui aplikasi SIKS-NG. Sehingga DTKS inilah menjadi backboundnya data kesejahteraan social yang nantinya sebagai pedoman, acuan penyaluran bantuan kesejahteraan social PKM-PKH.
Manfaat Pendataan ini bisa dimanfaatkan PKH bersama lembaga Sosial terkait lainnya dalam pelayanan Kesehatan (KIS), KIP, dan Kesejahteraaan social lainnya. Disamping itu sebagai langkah upaya strategis Kadis Sosial Putu Kariaman Putra dalam menekanan kebocoran anggaran dari akibat penggunaan KIS ganda yang di tanggung APBD Pemkab Buleleng, sehingga bisa di gunakan untuk manfaat pembangunan lainnya. Tegasnya pula, kita melihat efektivitas PKH dalam penurunan angka kemiskinan diperlukan pendataan keluarga miskin yg akurat sesuai kriteria, kolaborasi program pemberdayaan masyarakat miskin antar OPD terkait seperti Dinas PMD, terkait regulasi penggunaan anggaran desa, Dinas Kesehatan, terkait Jaminan pelayanan persalinan, TNI-Polri (Kodim 1609 Buleleng-Polres Buleleng mengawal pengamanan data masyarakat miskin di desa/kelurahan. Serta tetap bersinergi guna mengawal pendataan keluarga miskin masuk DTKS atau melalui Puskesos dan SLRT, guna mengkomplementer bantuan PKH ( KIS, KIP, KKS, Rutilahu, dan Jaminan Sosial lainnya), tegas Gopi. Yang Selanjutnya berharap kepada Undiksha untuk selalu bersama berkolaborasi dalam menindak lanjutinya guna mewujudkan aplikasi digital dalam menunjang kelancaran pendataan yang di rasakan langsung manfaatkan oleh masyarakat keluarga miskin dalam program Puskesos-SLRT Dinas SOsial. Oleh karenanya dengan Kajian penelitian ini diharapkan nantinya menghasilkan rekomendasi utk dapat ditindaklanjuti bersama-sama.(AA)