Respon Kasus Kekerasan Seksual Yang Dilakukan Oleh Kerabatnya Di Kabupaten Buleleng.
#Dinsos_Hadir GCT
Singaraja, 15 Mei 2024
SW (23 Tahun) merupakan penyandang disabilitas rungu wicara, Menjadi Korban pemerkosaan oleh kerabatnya yang Bernama S (55 Tahun) sampai hamil. Pelaku melakukan pemerkosaan ini sebanyak 3 kali dirumahnya. Untuk kejadian pertama dilakukan pada tanggal 15 oktober 2023. Selanjutnya untuk kejadian kedua dan ketiga, korban lupa tanggalnya. Pelaku selalu melakukan aksinya pada malam hari, dan seperti menunggu rumah korban dalam keadaan kosong. Akibat kejadian ini, korban hamil sudah 8 bulan dan merasa depresi.
Hingga saat ini pun, korban masih ketakutan terhadap orang baru, korban tidak menjawab pertanyaan orang-orang baru. Korban menangis ketika didekati oleh lelaki baru. Untuk berkomunikasi dengan dibantu juru bahasa isyarat, korban hanya ingin ditemani oleh sahabatnya yg masih sekolah di SMP.
Ayah korban hanya sebagai buruh harian lepas, jika diminta tolong oleh orang lain, pekerjaan yang bisa ayahnya lakukan seperti supir, tukang bangunan, urus peternakan tetangga, dan pekerjaan kasar lainnya, sedangkan ibu sambungnya hanya sebagai IRT yang tidak memiliki penghasilan dan saat ini keluarga korban tidak masuk DTKS, mereka belum pernah mendapatkan bantuan sosial seperti PKH, BPNT, KIP, maupun bantuan apapun.
Dinas Sosial bersama Pendamping Rehsos, dan Sentra Mahatmiya Bali akan tetap melakukan pendampingan psikososial serta monitoring kepada korban. Hari ini sentra Mahatmiya dan Pendamping Rehsos mengunjungi korban SW untuk memberikan motivasi serta support sidtem agar rasa trauma dari korban bisa hilang serta pemberian bantuan pemenuhan hidup sehari-hari.
#Dinsos_Hadir GCT