Atensi ODGJ, Lansia Sakit Kronis, dan Penanganan Lansia Terlantar

Atensi ODGJ, Lansia Sakit Kronis, dan Penanganan Lansia Terlantar 

#Dinsos_Hadir GCT

Singaraja,11 Oktober 2023

Made Catra yang berumur 59 tahun merupakan seorang warga sakit kronis asal BD Kembang Udaya Desa Tinga-tinga Kec.Gerokgak, yang bersangkutan tidak tinggal bersama istrinya dengan kondisi rumah yang cukup memprihatinkan, sebelumnya mendapatkan program yaitu BST dan masuk DTKS, sebelumnya dapat operasi di salah satu rumah sakit di Buleleng setelah operasi warga tersebut mengakibatkan sakit perut secara terus menerus yang berakibat fatal tidak bisa tidur secara efektif setiap malamnya hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya dari 5 tahun lalu lamanya dan begitupun istrinya bekerja serabutan yang penghasilannya hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM didampingi Korcam PKH Gerokgak, TKSK Gerokgak, beserta Pendamping PKH secara langsung ke lokasi. Untuk itu, hasil assesmen yang bersangkutan sudah masuk DTKS akan tetapi kebutuhan sehari-harinya tidak mencukupi serta secara media warga tersebut sudah beberapa kali rutin berobat untuk bisa nantinya melawan sakit yang dideritanya. Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Gerokgak untuk memprioritaskan warga yang benar-benar membutuhkan untuk dapat mengakses fasilitas kesehatan yang sudah disediakan pemerintah melalui Jaminan Kesehatan KIS maupun program lainnya dengan tepat sasaran.

Di lokasi kedua bertempat di Desa Gerokgak Kec.Gerokgak, ODGJ atas nama Nyoman Widiasmini berumur 58 tahun yang tinggal di suatu gubuk kecil yang kondisinya rusak yang berdinding dari bambu di dekat sawah, dan kesehariannya hanya bisa berbaring lemas di bawah lantai yang beralaskan semen dan tidak dilapisi apapun sejak 16 tahun lalu, untuk itu ODGJ tersebut nantinya akan dibawa ke RS Bangli yang berkolaborasi bersama Puskesmas Gerokgak dan berkoordinasi bersama rekan keluarga ODGJ itu sendiri untuk nantinya bisa diantar ke Bangli untuk mendapatkan perawatan yang maksimal dan efisien.

Dilokasi ketiga ODGJ atas nama Made Tama

yang berumur 67 tahun yang bertempat di Desa Sumberklampok Kec.Gerokgak yang tinggal di gubuk kecil dengan berdinding dari bambu dan seng serta beralaskan tanah, kesehariannya bekerja serabutan yang kiranya kadang-kadang mencari kayu bakar dan lainnya. Untuk itu, Made Tama mengalami gangguan jiwa 20 tahun lalu dikarenakan kecelakaan di suatu tempat di daerah Gerokgak yang mengakibatkan fatal dan sebelumnya Made Tama berprofesi sebagai kuli Kopi Banyuatis dan sempat mempunyai usaha yang diberi nama yakni 'Utama Jaya'. Untuk menindaklanjuti hal tersebut Made Tama akan segera dirujuk ke RS Bangli untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan secara maksimal dan sudah berkoordinasi bersama kerabat keluarga untuk didampingi nantinya. Oleh karena itu, dengan harapan semoga dilancarkan serta bisa sembuh kembali dan bisa beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang seperti biasa.

#Dinsos_hadir

#Puskesos GCT