Atensi Anak Yatim Sakit Lupus Viral di Medsos
#Dinsos_Hadir GCT
Rabu, 17 Juli 2024
Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial menindaklanjuti berita viral di Media sosial tentang anak penderita penyakit "Lupus" Terbaring lemah di Rumah Sakit Sanglah Denpasar atas nama Putu Galuh Mas Ayudhia, 11 tahun asal Banjar Paguyangan, Kelurahan Astina.
Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman Putra diwakili oleh Kepala Bidang Yanrehsos Maman Wahyudi setelah berkomunikasi keluarga besar di Br. Peguyangan langsung turun kelapangan mengunjungi Keluarga di Br. Paguyangan Kelurahan Astina. Selanjutnya langsung meneruskan perjalanan menuju RSUP Sanglah Denpasar untuk melihat langsung kondisinya saat ini.
Sesampai di RSUP Sanglah, Perwakilan Dinas Sosial diterima langsung oleh Ibunya, Kadek Dona Balarina. Bu Kadek Dona menyampaikan bahwa terhitung 6 bulan ia ditinggal suaminya meninggal dunia dan kini anak ke-5 Putu Galuh mengidap penyakit lupus.
Menurut Dokter, sakit Lupus merupakan penyakit pada sistem imun yang berakibat berat badan menurun secara drastis, pada saat tertentu badan mengigil disertai demam tinggi, tingkat kesadaran menurun. Tentunya kondisi ini sangat mengkhawatirkan keluarga Putu Galuh.
Sebelum terdeteksi penyakit lupus, Putu Galuh sempat dirawat beberapa kali di RSUD Singaraja sampai akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah. Hingga hari ini terhitung sudah 20 hari Putu Galuh dirawat inap.
Kondisi ini jelas sangat berat bagi Ibu Dona sebagai kepala keluarga, terutama secara ekonomi. Pasalnya ia tidak bisa bekerja sebagaimana biasa sebagai penjahit baju kebaya sedari harus menjaga putrinya di Rumah Sakit. Ditambah harus menanggung 4 Anaknya juga.
Saat ini kehidupan keluarga dibantu oleh saudara saudaranya.
Dari hasil Asesmen yaitu Keluarga Kadek Dona sudah terkaper jaminan kesehatan KIS APBD sehingga biaya perawatan gratis, Telah mendapat bantuan sembako tiap Bulan dari Kantor Kelurahan Astina. Putu Galuh memerlukan Kursi roda untuk membantu mobilitas dan kebutuhan keseharian lainnya seperti pempes, susu, tisu dan lainnya
Untuk tindaklanjutnya akan dibantu kursi roda dan bantuan sembako untuk keluarga yang ditinggalkan di rumah Singaraja, sedangkan untuk keperluan keseharian di rumah sakit sudah dibantu pempes, susu,roti/biskuit, air mineral, tisu basah dan kering serta kedepannya akan diberikan bantuan sosial lainnya.
#Dinsos_Hadir GCT