(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

HOME VISIT BAYI PIATU DAMPAK COVID DAN ANAK DISABILITAS SENSORIK RUNGU"

Admin dinsos | 31 Agustus 2021 | 221 kali

DINSOS HADIR

Selasa, 31 Agustus 2021

 

"HOME VISIT BAYI PIATU DAMPAK COVID DAN ANAK DISABILITAS SENSORIK RUNGU"

 

Sesuai dengan surat Kemensos RI tentang "Data Anak yang Orang Tuanya Meninggal Karena Covid-19", nomor : S-236/MS/C/HK.01/8/2021, yang ditujukkan kepada Para Bupati/Walikota di Seluruh Indonesia. Maka dari itu Kadis Sosial, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, menindaklanjuti surat tersebut langsung melaksanakan home visit untuk penggalian data. Bertempat di Desa Sidetape, Kecamatan Banjar, Kadek Juliawan menjadi kepala keluarga sekaligus menjadi tulang punggung keluarganya ,dikarenakan ditinggal meninggal oleh istrinya dan memiliki seorang anak yang baru berumur 22 hari. Kini bayi tersebut menjadi piatu. Karena Ibunya meninggal memiliki riwayat sakit epilepsi dan terdampak covid-19 tanpa gejala apapun. 

Kadissos mengatakan bahwa data tersebut berumur dari bayi hingga umur 16 tahun. Jadi anak yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya karena terdampak covid, maka dari itu akan didata sesuai dengan KK perdesanya se-Kabupaten dan akan di laporkan ke Kemensos RI. Disini sinergitas antara Desa dan Dinsos akan menjadi peran penting penggalian data tersebut. Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Juga Mengumpulkan Data Anak-Anak yang ditinggal isolasi terpusat karena terpapar Covid-19

 

Sementara itu, dihari yang bersamaan Kadissos mengunjungi di Desa Gunung Sari, Kecamatan Seririt,ke kediaman Ketut Agus Suartawan yang berumur 14 tahun mengidap sakit bibir sumbing. Anak kedua dari Bapak Ketut Rata  ini sudah di operasi, namun kini belum bisa bicara. sehingga kini agus mengalami rungu wicara dan memiliki keterbelakangan mental atau Down Syndrome. Kali ini dari Sepupu dari Ketut Agus yang bernama Putu Dian Sintya Wulandari berumur 11 tahun, Putu Ari Pranatawan berumur 8 tahun, dan Kadek Regina Putriani 9 tahun, mereka bertiga yang juga mengidap  Rungu Wicara sejak kecil, jadi bisa dikatakan di keluarga besar tersebut ada 4 anaknya yang mengalami Rungu Wicara. Sama-sama mengalami disabilitas sensorik rungu yang nantinya akan dilanjutkan dengan perhatian lebih lanjut oleh pemerintah setempat agar bisa mendapatkan program yang layak didapatkan.Keluarga besar sudah memiliki Jaminan Kesehetan berupa KIS dan sudah mendapatkan bantuan lain dari pemerintah.

 

Harapannya, untuk kegiatan home visit hari ini yang masing-masing diberikan bantuan santunan sembako berguna meringakan beban kesehariannya. Dan akan diupayakan masuk ke dalam bantuan program pemerintah yang layak dan sesuai dengan kriterianya. 

 

DINSOS HADIR