Piodalan Monumen Perjuangan Ayodya Pura Gintungan
#Dinsos_hadir GCT
Singaraja, 5 Mei 2024
Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dalam rangka melaksanakan persembahyangan bersama piodalan di Pura Monumen Ayodya Pura Gintungan Desa Selat Kecamatan Sukasada yang bertepatan di sasih jayestha pada minggu (5/5/24).
Pada kesempatan ini Kadia Sosial, I Putu Kariaman Putra, S.Sos, MM hadir didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Nyoman Mariani Febrianti, S.Sos, M.A.P, Penyuluh Sosial Ahli Muda, Nyoman Sutata beserta Staff untuk melaksanakan Persembahyangan di Monumen Perjuangan Ayodhya Pura dengan lancar
Untuk diketahui, sejarah singkat monumen maskas Ayodya Pura merupakan pada tanggal 5 Mei 1946 terjadi peristiwa perang Pelagan Gintungan, di Desa Selat, Kecamatan Sukasada gugur sejumlah pahlawan Bali, Mayor Metra bersama sejumlah pejuang lainnya I Ketut Nada, I Nengah Sada, Wayan Dista, I Made Kertadana, I Putu Sedana. Tempat tertembaknya Nengah Metra kini di tata sedemikian rupa sebagai wilayah area sejarah Kemerdekaan RI oleh pihak keluarga Nengah Metra. Sebuah batu besar tertulis dengan cat warna Kuning, yang memastikan bahwa Nengah Metra tertembak di tempat itu. Kala itu, 5 Mei 1946 saat Metra berjuang dengan pejuang lainnya sudah berumur 44 tahun.
Upacara persembahyangan bersama ini dipuput langsung oleh Pemangku Gede Rejasa yang juga warga Desa Selat Sukasada
Dimana kegiatan ini dihadiri oleh beberapa keluarga besar dari Mayor I Nengah Metra, LVRI, PVRI, dan Keluarga Pejuang di Monumen Ayodhya Pura dan Masyarakat sekitar tugu perjuagan.
Harapannya, melalui upacara persembahyangan bersama piodalan ini dapat memberikan tuntunan untuk bisa senantiasa mempedomani nilai-nilai pahlawan perjuangan dalam menjaga dan mewujudkan kehidupan masyarakat buleleng yang aman, tentram
#Dinsoa_hadir
#Puskesos GCT