MONUMEN STANA PANJANJI DESA TUNJUNG.
Senin 28 -Februari-2022
#DINSOS_HADIR
Sejarah Singkat Monumen Stana Panjanji Desa Tunjung.
Monumen Stana Panjanji di dirikan pada tanggal 01 Januari 1993 yang di bangun oleh para anggota veteran Desa Tunjung dan pemerintah Desa Tunjung Kec.Kubutambahan, yang bertujuan untuk mengenang para pejuang yang gugur pada saat perlawanan terhadap tentara Nica di Dusun Tonggak. Pemuda pejuang yang Gugur di markas Tonggak yang di serbu oleh pasukan Nica berjumlah 2 pemuda yaitu:
1. Pan Janji - Desa Tunjung
2. Pan Moyo - Desa Sangsit
Desa Tunjung merupakan desa Basis perjuangan di karenakan banyak pemuda-pemuda yang berjuang jiwa raga mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang kembali di serang oleh Belanda.
Bertempat di Banjar Dinas Tonggak tempat terjadinya peristiwa penembakan oleh Belanda ke pemuda-pemuda pejuang, berawal dari tentara Nica yang sudah mengetahui adanya sekelompok pemuda pejuang di Desa Tunjung ingin menangkap pemuda tersebut, salah satu pemuda mengetahui bahwa akan ada tentara Nica dengan berjumlah besar datang ke desanya ingin menangkap teman-temannya, lalu beliau memberitahu atau mengkordinir agar berkumpul untuk bersembunyi di Dusun Tonggak di Markas yang berupa sebuah gubug.
Dikarenakan pemuda-pemuda bersorak-sorai menyerukan perlawanan di dengar oleh pihak Belanda dan berhasil menemukan markas persembunyian dari pemuda akhirnya para tentara Nica menembaki pemuda yang juga melawan ,karena jumlah dan senjata yang di gunakan pemuda pejuang kalah pada saat itu 2 pejuang gugur di medan pertempuran yang bernama Pan Janji dan Pan Moyo satu orang lagi tertembak dan luka parah yang beruntung masih bisa terselamatkan bernama Pan Sumiari. Akhirnya para pemuda yang di tangkap di bawa ke markas Belanda yang berada di Tejakula.
Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
#Dinsos_Hadir