Sebanyak 51 orang anak terlantar di Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (13/70) mendapat pembinaan dari Dinas Sosial Provinsi Bali dan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. Mereka yang saat ini tinggal bersama kerabat dekatnya dipastikan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dari Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraannya di masa yang akan datang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang mengungkapkan pembinaan anak terlantar yang dilakukan secara terintegrasi baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten dimaksudkan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada mereka anak-anak terlantar dengan rentang usia 0-17 tahun.
Melalui pembinaan tersebut, puluhan anak tersebut didata. Bagi yang belum sekolah atau berhenti sekolah selanjutnya akan diarahkan untuk bersekolah kembali dengan difasilitasi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu mereka yang kini tinggal dengan nenek, paman atau kerabat terdekatnya yang kurang mampu akan diusulkan untuk mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH). Sehingga tujuan untuk kesejahteraan yang lebih baik untuk anak-anak terlantar dapat terwujud.
Penyisiran anak-anak terlantar dan kurang mampu ini pertama kali dilakukan di Kelurahan Banyuning. Selanjutnya akan menyisir desa/kelurahan di Kabupaten Buleleng. Puluhan anak tersebut selain dibina juga diberikan bantuan berupa sembako dan uang saku Rp 150 ribu perorang.