(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

"SHARING KEPESERTAAN JKN, PBI, APBD BERSAMA BPJS CABANG SINGARAJA"

Admin dinsos | 06 Oktober 2021 | 223 kali

DINSOS HADIR

Rabu, 6 Oktober 2021

"SHARING KEPESERTAAN JKN, PBI, APBD BERSAMA BPJS CABANG SINGARAJA"

 

Diterima di ruang Kepala Dinas Sosial, langsung oleh Kadissos, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, didampingi Kabid Linjamsos, Yayan Sutrisna,S.Sos, dan Kasi Pengolahan Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial, Dra, Yanti Rohayati, menerima kunjungan dari Kepala BPJS Cabang Singaraja, Dr. Endang Triana Simanjuntak, Kabid Kepesertaan Dan Pelayanan Peserta, Sondang Evictoria, dan Kabid Perluasan Pengawasan dan Pemeriksaan Peserta, Ni Putu Widya Santhi Dewi Nugraheni.

 

Pembahasan atas kunjungan ini, bersinergi dan sharing atas permasalahan yang ada di Jaminan Kesehatan KIS. Kepala BPJS , menyampaikan bahwa BPJS siap untuk bersinergi dengan membantu memberikan informasi lebih detail untuk permasalahan KIS.

Dinas tenaga kerja seharusnya terlibat untuk pengurangan penonaktifan kis pbi. Kenapa Disnaker terlibat, karena keterlibatannya membantu untuk penonaktifan KIS PBI dengan warga yang sudah bekerja, warga yang sudah bekerja sudah menerima upah dan sepantesnya perusahaan ditempat bekerjanya yang menanggung, yang secara otomatis bisa mengurangi APBN Daerah. Ujarnya.

 

Sementara itu, Kadissos juga menyampaikan, kami sudah berusaha semaksimal kemampuan demi meminimalisir pengguna KIS PBI. Masalah KIS PBI yang melakukan nonaktif, dengan normatif kita sisir seperti kategori warga yang sudah pindah mungkin, orang meninggal, sampai dengan tidak padan, kebijakan tersebut bisa dirancu untuk menjadikan perbaikan permasalahan kis. Kami juga sudah bersurat kepada Kepala Desa Se-Kabupaten Buleleng, untuk terus melaksanakan musyawarah desa dengan tujuan memperbaiki data dari desa setempat dalam permasalahan sosial khususnya jaminan kesehatan.

 

Harapan dari Kadissos adalah, dengan sharing dan sinergitas ini semoga bisa terwujud optimal presentase yang sesuai dengan target, serta pengurangan penonaktifan kis pbi tidak menjadi kecemburuan sosial bagi masyarakat, yang dimana Desa menjadi ujung tombak dengan senantiasa memaparkan informasi yang jelas dan detail. Tutupnya".

 

DINSOS HADIR