DINSOS_HADIR
Singaraja 6- Desember-
2021
Kadis Sosial Kab.
Buleleng I Putu Kariaman Putra, S. Sos, MM di Wakili oleh Kepala Bidang
Perlindungan Jaminan Sosial Yayan
Sutrisna S.Sos Mencari Informasi langsung terkait Sejarah Monumen Perjuangan
Rakyat Desa Busungbiu diterima langsung
oleh Perbekel Desa Busungbiu Ketut Suartama yang juga sebagai anak dari
pejuang, Gusti Putu Swastama selaku cucu dari pejuang dari Gst.Nyoman
Dharma yang Gugur di medan pertempuran.
Sejarah Singkat
Monumen Perjuangan Rakyat Desa Busungbiu.
Monumen Peringatan
Perjuangn Rakyat Busungbiu didirikan
pada Tanggal 17 Agustus 1979 yang bertujuan untuk menghormati dan mengenang
jasa-jasa pahlawan yang gugur pada saat pertempuran,
perjuangan rakyat Desa Busungbiu yang pada
waktu itu sangat sengit telah Gugur 6
pejuang yang bernama
1. Gusti Nyoman Dharma
2. Kopral Suti
3. Wirta
4. Ketut Sajeng
5. I Nyoman Mandera
6. I Ketut Wita
ke 6 pejuang yang gugur di nisankan di Taman Makam Pahlawan Curastana
( TMP) dan juga di pakai nama jalan di Desa Busungbiu.
Kedatangan Tentara
Belanda setelah Indonesia Merdeka ke Desa Busungbiu yang ingin menguasai tanah
Bali khususnya Buleleng membuat masyarakat Desa Busungbiu dan Pemuda-pemudanya
ingin mempertahankan kemerdekaan, Pasukan
Nica yang mengepung markas-markas dari pejuang Desa yang berada di jantung Desa
pada zaman penjajahan Belanda
mengakibatkan terjadinya pertempuran, Menurut kesaksian warga 6 pejuang
yang pada saat pertempuran tertembak
oleh tentara Nica yang gugur di medan pertempuran dan mayatnya di bawa ke depan Pura Desa Busungbiu.
Dinsos Buleleng
berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai
kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
#Dinsos_Hadir