(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

Home Visit Lansia Sakit Kronis

Admin dinsos | 02 Februari 2024 | 187 kali

Home Visit Lansia Sakit Kronis


Singaraja,2 Februari 2024

#Dinsos_Hadir GCT

Untuk mengupayakan dan meringankan beban masyarakat khususnya Lansia Sakit Kronis dan Disabilitas Non Program di Desa/Kelurahan pada kali ini melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yakni Kadis Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos.MM di dampingi Kabid Rehsos, Maman Wahyudi beserta Korcam PKH Gerokgak melakukan Home Visit secara langsung ke rumah yang bersangkutan pada Jumat (2/2).


Ketut Gatri yang berumur 38 tahun beralamat di BD Sumber PAO Desa Sumberkima Kec.Gerokgak dengan kondisi rumah yang retak yang terbuat dari batako dan tidak bisa ditempati dengan dibelakang rumah dekat kamar retak akibat pada saat membangun konstruksinya rendah. 

Dengan itu keluarga Ketut Gatri saat ini sudah keluar dari DTKS karena sudah dianggap mampu dan saat ini menerima program KIS APBN Non aktif. 


masih di Desa Sumberkima BD Taman Kadis Sosial, Kariaman melanjutkan kunjungannya ke Lansia Sakit Kronis atas nama Made Sukarsi berumur 72 tahun. Saat ini Made Sukarsi sudah 3 bulan lamanya mengalami sakit kronis, kesehariannya hanya bisa tidur dirumah dan dinafkahi dengan sang suami beserta anak-anaknya. 

Made Sukarsi saat ini bisa keluar selama beberapa bulan lamanya dan hanya bisa terbaring di tempat tidur saja. Saat tidur Made Sukarsi kerap merasakan sakit di bagian punggung dan pantat serta kondisi kesehariannya Made Sukarsi tidak bisa makan seperti biasanya dan berlanjut program yang didapat dari keluarga Sukarsi ialah penerima BPNT dan KIS APBN Aktif.


Berlanjut ke lokasi terakhir di BD Sumber PAO Desa Sumberkima Kec.Gerokgak lansia sakit kronis atas nama I Putu Waliawan yang sudah berumur 69 tahun.

I Putu Waliawan mengalami sakit sudah sekitar 5 tahun lalu yang mengakibatkan kelumpuhan karena diabetes dan saat ini tidak bisa kemana-mana, untuk pemenuhan kesehariannya I Putu Waliawan hanya mengandalkan berjualan di warung kecil yang dia punya dengan dijaga oleh istrinya.


Saat ini I Putu Waliawan menggunakan pampers dalam sehari bisa 3-5 pcs pampers yang dipakai serta sang istri bekerja sebagai jaga warung dengan pola makan lansia tersebut tidak teratur serta untuk membersihkan lukanya bisa memerlukan biaya Rp.250.000 sekali pembersihan dan saat ini istri hanya bisa pasrah dengan keadaan dan berharap agar bisa sembuh kedepannya. 


Oleh karena itu, keluarga Putu Waliawan saat ini sudah masuk di DTKS, penerima program BPNT dan sudah memiliki jaminan kesehatan yaitu KIS APBN. 


Dengan harapan kedepan permasalahan sosial di Desa/Kelurahan kami sangat berharap kepada Pemdes bisa bekerjasama, berkolaborasi, dan berkoordinasi terkait kendala masyarakat khususnya yang sakit kronis dan disabilitas non program bisa tertangani dengan baik dan mendapatkan program-program secara tepat sasaran berkelanjutan


#Dinsos_Hadir 

#Puskesos GCT