(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

ASSESSMEN PENYANDANG DISABILITAS FISIK BERAT DAN ODHA

Admin dinsos | 31 Agustus 2022 | 107 kali

ASSESSMEN PENYANDANG DISABILITAS FISIK BERAT DAN ODHA


#Dinsos_Hadir

Singaraja, 31 Agustus 2022

Menindaklanjuti laporan  Pemerintah Desa Bubunan bahwa salah satu warganya sebagai penyandang disabilitas berat tidak mampu atas nama Putu Sudiasa,33 Tahun, Putra Pertama dari Pasangan Komang Suardana dan Luh Rempianing.

Kadis Sosial I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, dalam hal oleh Kabid Yanrehsos Maman Wahyudi, S.Sos, Penyuluh Ahli Muda Rehabilitasi Penyandang Disabilitas I Putu Artawan, S.Pd.SD dan Perangkat Desa, mendampingi kegiatan home visit kali ini di Banjar Dinas Tunjung Mekar, Desa Bubunan. 

Dari hasil asessmen didapati bahwa yg bersangkutan sebagai penyandang disabilitas berat yang hampir seluruh aktivitas kehidupan sehari-hari perlu dibantu oleh keluarganya dan   dokumen kependudukan  yang bersangkutan juga terkendala masalah yang menyebabkan  jaminan kesehatan  dan bantuan sosial PKH terputus. Upaya yang dilakukan agar aparat desa agar segera mengupayakan perbaikan data kependudukan  dengan instansi terkait.  Dinas Sosial nantinya apabila sudah ada perbaikan identitas kependudukan secepatnya akan  memfasilitasi Pengaktifan KIS PBI  agar dapat berobat secara gratis serta mengupayakan akses terhadap bantuan sosial   lainnya. 

Kegiatan berikutnya mengunjungi warga atas nama MW Penyintas ODHA di salah satu desa di wilayah Kecamatan Buleleng. Petugas Dinas Sosial didampingi Perangkat Desa setempat serta Petugas dari Yayasan Spirit Paramacitta Singaraja 

MW yang dulu pernah bekerja di salah satu  hotel di Kota Denpasar, karena sakit yang dideritanya  kondisi tubuhnya semakin melemah sehingga MW harus kehilangan pekerjaan serta penghasilannya  dan tidak mampu lagi membayar jaminan kesehatan secara mandiri disisi lain biaya  pengeluaran terus bertambah karena setiap hari harus  mengkonsumsi obat. Dinas Sosial  Buleleng akan mengupayakan yang bersangkutan mendapatkan jaminan kesehatan  yang dibiayai oleh pemerintah daerah dan terus bersinergi dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) peduli ODHA salah satunya Yayasan Spirit Paramacitta agar  mendapatkan pendampingan untuk peningkatan kepatuhan terapi ARV serta bantuan advokasi.

Kita berharap agar Odha sebagai individu dan anggota masyarakat adalah sama dan sejajar dengan masyarakat lainnya serta tidak memberi stigma negatif  agar kondisinya cepat pulih  serta tumbuh rasa percaya diri. 

#Dinsos_Hadir