Tanggal Agenda | : | 01 Juli 2025 |
Isi Agenda | : | Inovasi Dinsos Bicara"Penguatan UEP Untuk Pemerlu Atensi Sosial" Singaraja, Selasa 01 Juli 2025 Penguatan UEP untuk Pemerlu Atensi Sosial adalah upaya untuk meningkatkan kemandirian dan taraf hidup individu atau kelompok rentan melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP). UEP adalah bantuan modal usaha berupa uang, barang, atau pelatihan keterampilan yang diberikan kepada individu atau kelompok rentan (seperti lansia, penyandang disabilitas, anak terlantar, korban bencana, dll.) Pada kesempatan ini Kadek Yartono,ST selaku Fungsional Umum Bidang Sekretariat maju kedepan guna memaparkan tentang Penguatan UEP Untuk Pemerlu Atensi Sosial. Dalam penanganannya sudah banyak dilakukan pemberian bantuan baik berupa sembako maupun berupa UEP melalui kelompok usaha bersama. Ada beberapa permasalah yang di hadapi yaitu masyarakat ingin mendapatkan bantuan yang berkelanjutan agar bisa memenuhi kebutuhan dasar sehari-harinya yang memang sangat kekurangan, Bantuan yang paling banyak diinginkan adalah sembako dari pada bantuan UEP,Karena bantuan sembako lebih cepat memenuhi kebutuhan dasarnya dan Bantuan UEP kadang tidak bisa berjalan lama. Solusinya adalah memberikan bimbingan sosial kepada masyarakat bahwa bantuan sosial tidak bisa di terima secara terus menerus bisa dikarenakan oleh regulasi yang ada maupun keterbatasan anggaran yang dimiliki untuk menangani semua PMKS, Mengarahkan masyarakat untuk mengajukan usulan bantuan UEP baik dalam musrenbang desa, usulan bansos dan lainnya, Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala baik bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan. Dampak yang dihasilkan terciptanya usaha mandiri yang berkelanjutan, Penurunan angka kemiskinan dan ketergantungan sosial dan Peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi pemerlu atensi sosial. #Dinsos_HadirGCT #BulelengPaten #BulelengEraBaru |
Tanggal Agenda | : | 30 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Ketulusan Hati Mewujudkan Karang Wreda di Kabupaten Buleleng Singaraja, Senin,30 Juni 2025 Pemerintah Kabupaten Buleleng menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat lanjut usia. Dengan semangat gotong royong dan ketulusan hati untuk membentuk sebuah Karang Wreda berhasil diwujudkan sebagai bentuk nyata perhatian terhadap para lansia. Karang Wreda, yang merupakan tempat berkumpul, beraktivitas, dan bersosialisasi bagi para lansia, tidak hanya menjadi simbol kepedulian sosial, tetapi juga menjadi wadah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Kadis Sosial Kab.Buleleng I Putu Kariaman Putra,S.Sos.MM saat memimpin apel pagi menyampaikan beberapa hal penting diantaranya terkait kepastian SDM pegawai Tahap I dan II yang telah menjadi PPPK harus senantiasa bisa meningkatkan kinerja, disiplin, loyalitas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas sesuai dengan regulasi dan aturan. Kedua pada tanggal 2 Juli 2025 semoga dilancarkan mewujudkan pabrik kebahagiaan di Kabupaten Buleleng dengan menggelar louching dan pengukuhan karang wreda yang akan berlangsung di Gedung Laksmi Graha Singaraja. Dimana acara Lounching ini akan di louching langsung oleh Bupati Buleleng dengan menghadirkan seluruh perbekel dan lurah se-Kabupaten Buleleng. Diharapkan nantinya perlu Kerjasama, dukungan seluruh SDM Dinsos untuk melakukan persiapan tempat agar nantinya acara berjalan dengan lancar. #Dinsos_HadirGCT #BulelengPaten #BulelengEraBaru |
Tanggal Agenda | : | 26 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Inovasi Dinsos Bicara "Penanganan Penyandang Disabilitas Terlantar" Singaraja, Kamis, 26 Juni 2025 Disabilitas terlantar merujuk pada penyandang disabilitas yang tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, atau terlantar secara sosial dan ekonomi. Mereka biasanya tidak memiliki dukungan keluarga, tempat tinggal layak, atau pengasuhan. Pada kesempatan ini Luh Ketut Sri Wahyuni,A.Md selaku Perencana Ahli Muda Bidang Sekretariat maju kedepan guna memaparkan permasalahan penanganan penyandang disabilitas terlantar”. Permasalahan yang sering terjadi penyandang disabilitas terlantar sering kali mendapat stigma negative di Masyarakat, Penanganan yang tepat harus bersifat holistik dan berkelanjutan masih kurang maksimal. Solusi untuk mengatasi permasalahan diatas dengan memberikan Pelatihan Keterampilan dan Pemberdayaan Ekonomi, Kampanye anti-stigma terhadap disabilitas melalui media, sekolah, dan komunitas serta Kemitraan dengan CSR untuk membantu memberikan bantuan kebutuhan pokok. #BulelengPaten #DinsosHadir #BulelengEraBaru |
Tanggal Agenda | : | 26 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Komunitas dan Pemerintah Hadir untuk Pemerlu Atensi Sosial. #Dinsos_Hadir GCT Singaraja, Kamis 26 Juni 2025 Buleleng Social Community adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang telah lama dikenal oleh masyarakat Buleleng, bahkan Bali secara umum. Keberadaannya telah memberi warna baru dalam upaya membantu masyarakat kurang mampu, terutama dari sisi ekonomi. Salah satu organisasi yang cukup aktif dan konsisten adalah Buleleng Social Community (BSC). Dalam episode terbaru Podcast-SOS, sebuah kehormatan bagi Dinsos Buleleng dengan kehadiran narasumber yang sangat inspiratif yaiut Made Eka Tirtayana, S.E., M.M, selaku Ketua BSC Buleleng. Dalam bincang-bincang yang berlangsung tersebut, Made Eka membagikan banyak hal menarik seputar program kerja, inovasi, serta semangat kolaborasi yang dijalankan BSC. Ketua BSC menjelaskan bahwa kegiatan utama organisasi ini meliputi pendampingan lansia, program anak asuh, hingga penyaluran bantuan sosial. Seluruh kegiatan dilakukan secara terstruktur dan berdasarkan data lapangan dari relawan BSC yang kemudian divalidasi bersama Dinas Sosial dan Pemerintah desa agar tepat sasaran. Tidak hanya fokus pada bantuan sosial, BSC juga kini mengembangkan program penguatan kapasitas generasi muda. Dalam pesannya, Made Eka mengajak para pemuda yang masih mencari kerja atau menganggur untuk bergabung di BSC dan belajar keterampilan seperti desain grafis dan menjadi content creator. Hal ini dilakukan untuk membuka peluang kerja baru sekaligus memberdayakan pemuda secara mandiri dan kreatif. Menariknya, BSC juga telah melakukan inovasi digital dengan meluncurkan sebuah platform donasi yang dapat diunduh langsung melalui Play Store. Platform ini diharapkan bisa memperluas jangkauan dukungan dari masyarakat luas, sehingga kegiatan sosial dapat terus berjalan secara berkelanjutan. Sinergitas antara BSC, Dinas Sosial, dan pemerintah desa menjadi kekuatan utama dalam menjawab berbagai persoalan sosial di Buleleng. Melalui semangat gotong royong dan inovasi, BSC terus menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari kepedulian dan aksi nyata. #Dinsos_Hadir GCT #Bulelengpaten |
Tanggal Agenda | : | 25 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Inovasi Dinsos Bicara "Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH)" Singaraja, Rabu 25 Juni 2025 Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) adalah anak yang terlibat dalam proses hukum, baik sebagai pelaku, korban, maupun saksi dalam suatu tindak pidana. Ketika anak terlibat dalam permasalahan hukum, terdapat berbagai tantangan yang kompleks dan mendalam. Pada kesempatan ini Komang Ananda Kusuma,SE selaku SDM Dinsos Bidang Perlindungan Jaminan Sosial maju kedepan guna memaparkan permasalahan Anak berhadapan dengan hukum (ABH). Anak sering harus menunggu lama dalam proses peradilan, bahkan lebih lama dari hukuman yang seharusnya dijatuhkan sehingga membutuhkan tempat sementara untuk tinggal seperti rumah aman dan banyak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) belum memiliki program rehabilitasi, pendidikan, atau pelatihan keterampilan yang memadai. Solusi memberikan pendidikan formal/nonformal, pelatihan keterampilan, dan konseling selama anak berada di rumah aman/lembaga pembinaan, memberikan kekuatan psikologis untuk anak serta menggali potensi diri yang dimiliki anak tersebut. #BulelengPaten #DinsosHadir #BulelengEraBaru |
Tanggal Agenda | : | 25 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Selasa, 24 Juni 2025 Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025, Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Satya Wacana menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), pada Selasa (24/6), di Kolam Pinguin Desa Bubunan, Kecamatan Seririt Focus Grup Discussion ini dihadiri oleh Perbekel Desa Bubunan, Bhabinsa, Bhabinkabtibmas, Pengurus Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), Karang Taruna Desa Bubunan. Diskusi ini menjadi wadah untuk saling berbagi pandangan dan merumuskan strategi yang lebih komprehensif dalam upaya pemberantasan narkoba khususnya di Kabupaten Buleleng Dalam penyampaiannya, Kadis Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menyampaikan dimana Dinas Sosial Kabupaten Buleleng mempunyai tigas tugas pokok fungsi diantaranya Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, serta Rehabilitasi Sosial. Daripada dilihat dari tugas pokok fungsi kami selalu menekankan pentingnya pendekatan yang tidak hanya represif, tetapi juga preventif guna berkolaborasi juga bersama BNNK Buleleng dalam menghadapi permasalahan penyalahgunaan narkotika yang harus direhab dan diberikan kesempatan untuk tidak mengulangi kesalahannya di dalam keluarganya “Kita tidak bisa hanya mengandalkan penindakan. Pencegahan berbasis masyarakat dan pendidikan karakter menjadi kunci dalam memutus mata rantai peredaran narkoba,” ujarnya. Diskusi berlangsung dinamis, dengan berbagai masukan dan pertanyaan seperti perlunya sosialisasi kepada generasi muda maupun masyarakat agar dapat memahami terkait penyalahgunaan narkotika, program ini juga perlu bekerjasama dengan stakeholder terkait dan tokoh agama, adat, serta masyarakat sekitar, juga diperlukannya peran dunia digital dalam menyasar generasi muda untuk lebih melakukan kegiatan positif agar dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri Disisi lain hadir juga Perwakilan Kepala BNN Kabupaten Buleleng yaitu Ni Luh Sri Ekarini,S.Kep,Nes yang menjabat sebagai Katim Rehabilitasi BNNK Buleleng memberikan materi terkait “Narkoba Tantangan Remaja di Era Digital”. Menurutnya Sri Ekarini menegaskan dimana pada saat ini masyarakat harus berperan aktif dalam menanggulangi ataupun mencegah terutama penyalahgunaan narkotika yang merupakan obat terlarang. Untuk diketahui, penyalahgunaan narkotika sangat fatal bagi generasi muda karena di dalam pergaulan bersama teman-temannya hal itu sangat membahayakan dengan sedikitnya terkena obat terlarang tersebut akan sendirinya tidak akan bisa fokus untuk menenangkan diri sendiri Harapan daripada FGD ini nantinya bagi generasi muda khususnya di Desa Bubunan agar menumbuhkan kesadaran dan kepedulian semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten |
Tanggal Agenda | : | 24 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Pembentukan Pengurus Perhimpunan Karang Wreda #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Selasa, 24 Juni 2025 Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng melaksanakan rapat pembentukan Pengurus Perhimpunan Karang Wreda tingkat kabupaten untuk periode 2025–2030 yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Sosial Buleleng Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Karang Wreda Desa/Kelurahan perwakilan 3 desa/kelurahan masing-masing kecamatan. Pembentukan pengurus tingkat kabupaten ini merupakan upaya untuk menyatukan langkah dan sinergitas kegiatan dari Karang Wreda desa/kelurahan se-Kabupaten Buleleng. Dalam sambutannya, Kadis Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas telah terbentuknya Karang Wreda di masing-masing desa/kelurahan, dan selanjutnya akan dihimpun untuk kepengurusan perhimpunan karang wreda di tingkat kabupaten. “Perhimpunan Karang Wreda memiliki peran penting sebagai wadah aspirasi dan kegiatan produktif bagi para lansia. Sehingga kami berharap nantinya kepengurusan yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi serta tanggungjawab sesuai dengan aturan yang berlaku. Lebih lanjut, melalui pembentukan Karang Wreda di Desa/Kelurahan kedepannya agar mampu menjadi “Pabrik Kebahagiaan” bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui karang wreda, para lanjut usia dengan keaktifan dan kreatifitasnya mampu melaksanakan program kegiatan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat sekitar. “Ujar Kadis Kariaman”. Melalui proses musyawarah hari ini telah terpilih Drs. Ketut Drestika,SH yang merupakan Ketua Karang Wreda Kelurahan Banyuasri menjadi Ketua Karang Wreda tingkat kabupaten. Ketut Drestika menyatakan komitmennya untuk menjadikan perhimpunan ini sebagai sarana pemersatu dan pembinaan para lansia agar tetap aktif, inovatif, sehat, dan produktif untuk menunjukkan keterampilan ataupun produktivitasnya. "Mudah-mudahan apa yang akan kami program kedepan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan bagi teman-teman kita yang sudah lanjut usia, artinya bersama-sama program yang perlu kita kerjakan dalam tahun ini mungkin seperti senam lansia, safari kesehatan, berkunjung ke Panti Sosial sehingga nantinya kita bisa memberikan kontribusi dan semangat dalam menjalani tugas" ujarnya. Dari beberapa pendapat dan saran yang disampaikan oleh perwakilan yang hadir, disepakati nama Karang Wreda Kabupaten yaitu "Wreda Ceria Kabupaten Buleleng" yang nantinya akan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng. Dengan telah terbentuknya kepengurusan Wreda Ceria Kabupaten Buleleng ini diharapkan dapat menjadi motivator penggerak kegiatan positif lansia serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas hidup para warga lanjut usia. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten |
Tanggal Agenda | : | 24 Juni 2025 |
Isi Agenda | : | Kepesertaan JKN PBI APBD Buleleng Dipastikan Aman Singaraja, Selasa 24 Juni 2025 Pemkab Buleleng memastikan bahwa kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI) bagi masyarakat Buleleng yang bersumber dari APBD tetap aman, kendati ada penonaktifan sebanyak enam ribu lebih kepesertaan JKN yang bersumber dari APBN. Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Sosial Putu Kariaman Putra di ruang kerjanya, Selasa (24/6). Menyusul penyesuaian data kepesertaan BPJS Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang didanai oleh APBN. Sebanyak enam ribu lebih peserta asal Buleleng dinonaktifkan oleh Kementerian Sosial RI sebagai bagian dari proses validasi dan pemadanan data nasional secara berkala. “Jadi betul-betul bahwa PBI JK yang dinonaktifkan itu merupakan anggaran dari pusat APBN. Sehingga dari yang dinonaktifkan ini sesuai dengan arahan surat Menteri Sosial agar kita mengadakan verifikasi validasi,”ungkap Putu Kariaman. Penonaktifan sebanyak 6.233 masyarakat Kabupaten Buleleng dari Kepesertaan JKN PBI APBN merupakan konsekuensi dari pemutakhiran data yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sesuai dengan Surat Menteri Sosial Republik Indonesia tanggal 3 Juni 2025 perihal pemberitahuan data peserta PBI JK. Jika sebelumnya menggunakan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) saat ini Kementerian Sosial menggunakan DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) sebagai sistem data tunggal yang lebih terintegrasi. DTSEN menggabungkan data dari DTKS, Regsosek, dan P3KE untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan tepat sasaran dalam penyaluran bantuan sosial. Dijelaskan lebih lanjut, jika ternyata dalam proses verifikasi dan validasi masih ditemukan kategori warga fakir miskin, baik itu rentan miskin, sakit kronis, atau disabilitas maka Dinas Sosial akan mengusulkan kembali atau reaktivasi ke aplikasi SIKN-G Pusdatin Kementerian Sosial RI. Untuk mempercepat prosesnya, Dinas Sosial bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kelurahan serta mengerahkan SDM dari PKH (Program Keluarga Harapan). “Dan selanjutnya dari pihak pemerintah desa dan kelurahan untuk sesegera mungkin melakukan yang namanya musyawarah desa, musyawarah kelurahan dalam rangka pemutakhiran data khususnya di DTSEN,” ujar Kariaman. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen memastikan penjaminan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terus berjalan paripurna. Dengan status Universal Health Coverage (UHC) yang telah dimiliki Buleleng, semua masyarakat akan tetap dilayani di semua fasilitas kesehatan. Ia menegaskan tidak ada masalah dalam pelayanan kesehatan yang bisa diakses oleh masyarakat. “Jikapun ada masyarakat tidak sadar kepesertaannya non aktif, ke faskes tetap akan dilayani asalkan datanya semuanya padan ke Disdukcapil. Dengan sudah UHC dan kepesertaan aktif sehingga semua masyarakat dapat mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan,” tegasnya. #DinsosHadir #BulelegPaten #BulelengEraBaru |