(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial
Agenda Dinsos
Tanggal Agenda : 21 November 2024
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bisa “SOP Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD)” #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, Kamis 21 Nopember 2024 Usulan bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas adalah layanan rehabilitasi sosial yang bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada kesempatan ini Hendro Ariyono selaku Tenaga Non ASN bidang Pemberdayaan Sosial dan PFM maju kedepan untuk memaparkan SOP tentang Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD). Dalam penyampaiannya Hendro memaparkan Alur, Mekanisme dan dasar hukum, diantaranya Undang undang nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial, Undang-undang No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Akhir pemaparan disampakan permasalahan yang dihadapi banyaknya penyandang disabilitas yang kesulitan mengakses layanan sosial karena infrastruktur yang tidak ramah disabilitas, Stigma negative terhadap penyandang disabilitas dapat menghambat mereka dalam mendaptakna bantuan yang diperlukan. Program inovasi ‘Dinsos Bisa’ merupakan suatu gagasan yang dimiliki pimpinan unit kerja dalam rangka meningkatkan mutu kualitas SDM unggul, berkualitas dan mampu berdaya saing untuk bisa memaparkan seluruh SOP yang ada pada setiap kinerja di bidang lingkungan Dinas Sosial Kab.Buleleng di depan umum. Harapanya dari kegiatan tersebut tentu menjadi komitmen nyata untuk mengedepankan pelayanan publik secara optimal demi untuk membangun sebuah kebersamaan di dunia kerja pada unit kerja masing-masing. Hal ini akan menjadi momentum pembelajaran dan pemahaman secara berkala dalam kesuksesan para pegawai khusus di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat. #Dinsos_Hadir #Dinsos_Bisa #Dinsos_GCT
Tanggal Agenda : 20 November 2024
Isi Agenda : Dinsos Hadiri Peringatan Hari Puputan Margarana ke -78 Dinsos.GCT Singaraja, 20 November 2024 Dinas Sosial Kabupaten Buleleng hadir dalam peringatan Hari Puputan Margarana ke-78 tahun 2024, menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menghormati dan mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Acara tersebut dilaksanakan di Lapangan Taman Pujaan Bangsa, Tabanan. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial menugaskan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan PFM untuk mewakili Pemkab Buleleng dalam upacara penting ini. Peringatan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen untuk mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai perjuangan, kebersamaan, dan semangat juang yang telah diwariskan oleh para pahlawan. Upacara dilanjutkan dengan penyerahan piala penghargaan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali kepada Kabupaten Bangli sebagai juara pertama, diikuti oleh Kabupaten Gianyar sebagai juara kedua, dan Kabupaten Jembrana sebagai juara ketiga dalam kegiatan Napak Tilas I Gusti Ngurah Rai serta kegiatan Ziarah ke Monumen Taman Pujaan Bangsa, yang merupakan monumen yang didirikan untuk mengenang tragedi Puputan Margarana, perang habis-habisan antara pejuang Republik Indonesia dengan penjajah Belanda pada tanggal 20 November 1946, oleh pasukan Ciung Wanara yang dikomandani oleh Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Hadir dalam acara tersebut, Bupati/Walikota Se-Bali, Forkompinda Provinsi Bali dan Forkompinda Kabupaten Tabanan, yang menunjukkan dukungan dan sinergi antar instansi dalam memperingati momen bersejarah ini. Peringatan Hari Puputan Margarana menjadi momen penting untuk kembali mempererat rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Bali. Dinsos _Hadir
Tanggal Agenda : 20 November 2024
Isi Agenda : Home Visit Anak Yapi Penyandang Disabilitas #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Rabu, 20 November 2024 Pemerintah Daerah telah berupaya dan menindaklanjuti informasi dalam hal masalah kesejahteraan sosial di masyarakat Desa/Kelurahan. Dinas Sosial Kabupaten Buleleng melakukan kunjungan ke rumah anak yatim piatu penyandang disabilitas fisik berat yang diasuh oleh bibiknya beralamat di Desa Tunjung Kecamatan Kubutambahan Buleleng Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM bersama Penyuluh Sosial, Ni Luh Riawati,S.Sos dan Fungsional Umum, Luh Suarningsih,A.Md Bidang Yanrehsos serta Pendamping PKH setempat secara langsung mengunjungi rumah yang bersangkutan dimana informasi ini bersumber dari Pendamping PKH Desa Tunjung untuk dapat diatensi secara berkelanjutan agar nantinya di media sosial agar tidak viral. Gede Dharma Saputra merupakan anak yatim piatu penyandang disabilitas berumur 9 tahun dan saat ini belum bersekolah. Dari sejak kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya, ibunya cerai mati dan bapaknya sudah lama meninggal karena sakit sejak Gede Dharma Saputra berumur 7 tahun. Disamping itu Gede Dharma Saputra juga bisa membuat kerajinan tamas dari daun kelapa yang sudah kering untuk bisa membantu bibiknya yang akan dijual ke langganannya setiap bulannya. Sebelumnya kaki Gede Dharma kondisinya normal akan tetapi semenjak jatuh dirumahnya yang mengakibatkan kedua kakinya bengkok dan saat ini berjalan menggunakan alat bantu tongkat dari kayu untuk bisa melakukn aktivitas kesehariannya. Dengan kondisi kaki kanan dan kiri mengalami disabilitas fisik berat Gede Dharma Saputra tetap bersemangat dan berjuang dengan tekad yang kuat demi melangsungkan kehidupan setiap harinya karena sejak dari kecil ditinggal kedua orang tuanya Kadis Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menyampaikan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng hari ini menindaklanjuti adanya informasi bahwa di Desa Tunjung ada warga katagori yatim piatu atas nama Gede Dharma Saputra. Hasil home visit kami anak tersebut sangat memperihatinkan mengingat diusia 9 tahun sudah tidak memiliki orang tuanya sedangkan kondisi fisiknya kedua kakinya bengkok penyandanh disabilitas berat. Tentu harapan dari mereka bagaimana program-program pemerintah bisa diterima sehingga bisa memperkuat ekonominya dan kami akan tetap mendorong pemerintah desa untuk berkolaborasi bersama Dinas terkait agar bisa membantu meringankan beban keluarganya ”Ucap Kadissos” Bantuan sosial yang disalurkan berupa Pakaian Layak Pakai, Paket Sembako dan diintervensi JKN KIS PBI APBD serta sudah diajukan untuk masuk dalam DTKS Sementara khsusus kepada bibiknya atas nama Ni Nyoman Musniasih akan diprogram kewirahusaan membuat tamas dan bantuan ternak ke Sentra Mahatmiya Bali Kemensos RI. Harapannya tentu dalam kegiatan kunjungan ini Pemerintah Daerah bisa membantu dan memberikan program-program berkelanjutan agar beban Gede Dharma Saputra bersama keluarnya bisa hidup lebih sejahtera dan layak kedepannya. #Dinsos_Hadir-GCT
Tanggal Agenda : 20 November 2024
Isi Agenda : Cuaca Ekstrem, Dinsos Hadir Atensi Bencana #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 20 November 2024 Cuaca yang tak menentu selama sepekan kemarin yang telah terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng, mengakibatkan di beberapa wilayah terdampak akibat cuaca tersebut. Tercatat berdasarkan laporan yang diterima oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, ada sebanyak 2 bencana dan 3 keluarga mengalami dampak bencana tersebut. Lebih lanjut, atas laporan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, menugaskan Kabid Linjamsos dan Tim Tagana ke lokasi untuk penyaluran atensi bantuan pasca bencana alam. Lebih dalam, 3 keluarga yang dimaksud meliputi rumah dari Keluarga Made Ariasa (Desa Gesing,Kec.Banjar) dan rumah Ketut Sudiasa (Desa Munduk,Kec.Banjar), yang sama-sama mengalami musibah kebakaran yang diakibatkan oleh konsletting listrik. Serta di Desa Anturan, Kec.Buleleng rumah a.n Komang Wiryawan yang terkena dampak tanah longsor. “Saya selaku perwakilan pemerintah desa mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian dan kepedulian serta respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Buleleng khususnya Dinas Sosial Kabupaten Buleleng atas bantuan tersebut, dan saya bersyukur atas bantuan yang telah diberikan kepada warga kami” ujar I Ketut Soka S.Pd, selaku Perbekel Desa Anturan, yang dimintai statement pada saat penyerahan bantuan,Rabu(20/11). Bentuk bantuan yang disalurkan meliputi, kasur,selimut,terpal,foodware,peralatan dapur,makanan siap saji,baju layak pakai,pakaian sekolah dasar dan falbet. Penyaluran tersebut juga didampingi aparat desa setempat, babinsa, bhabinkantibmas, dan pendamping PKH setempat. #Dinsos_Hadir-GCT
Tanggal Agenda : 20 November 2024
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bisa “SOP Perwalian Anak” #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, Rabu 20 Nopember 2024 Perwalian anak adalah proses merujuk seseorang atau badan hukum untuk menjalankan kekuasaan asuh terhadap anak yang belum mampu melakukan perlawanan hukum. Pada kesempatan ini Luh Sucini,S.Pd selaku Tenaga Non ASN bidang Pemberdayaan Sosial dan PFM maju kedepan untuk memaparkan SOP tentang Perwalian Anak. Dalam penyampaiannya Luh Eny memaparkan Alur, Mekanisme dan dasar hukum, diantaranya PP No 29 tahun 2019 tentang syarat dan tata penunjukan wali, Permensos No 1 tahun 2020 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah No 44 tahun 2017 tentang pelaksanaan pengasuhan anak. Akhir pemaparan disampakan permasalahan yang dihadapi putusan pengadilan terkait hak perwalian anak tidak sepenuhnya diikuti oleh calon orang tua asuh, Solusi pekerja sosial yang diperaya untuk membuat laporan harus benar-benar teliti dalam melakukan assessment data semua aspek yang berkaitan dengan kehidupan anak. Program inovasi ‘Dinsos Bisa’ merupakan suatu gagasan yang dimiliki pimpinan unit kerja dalam rangka meningkatkan mutu kualitas SDM unggul, berkualitas dan mampu berdaya saing untuk bisa memaparkan seluruh SOP yang ada pada setiap kinerja di bidang lingkungan Dinas Sosial Kab.Buleleng di depan umum. Harapanya dari kegiatan tersebut tentu menjadi komitmen nyata untuk mengedepankan pelayanan publik secara optimal demi untuk membangun sebuah kebersamaan di dunia kerja pada unit kerja masing-masing. Hal ini akan menjadi momentum pembelajaran dan pemahaman secara berkala dalam kesuksesan para pegawai khusus di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat. #Dinsos_Hadir-GCT
Tanggal Agenda : 19 November 2024
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bisa “SOP Penanganan Gepeng” #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, Selasa 19 Nopember 2024 Gelandagan adalah seseorang yang hidup dalam kondisi miskin dan terlantar, yang berpindah-pindah tempat mencari makan dan tempat tinggal karena tidak memiliki pekerjaan tetap atau sumber penghidupan yang jelas. Pengemis adalah seseorang yang meminta-minta uang atau barang dari orang lain di tempat umum, biasanya karena keadaan ekonomi yang sangat sulit. Pada kesempatan ini Ni Luh Eny selaku Tenaga Non ASN bidang Pemberdayaan Sosial dan PFM maju kedepan untuk memaparkan SOP tentang penanganan gelandangan dan pengemis (Gepeng). Dalam penyampaiannya Luh Eny memaparkan Alur, Mekanisme dan dasar hukum, diantaranya Perda Kabupaten Buleleng Tahun 2009 tentang ketertiban umum, Undang Undang No 11 tahun 2011tentang kesejahteraan sosial. Akhir pemaparan disampakan permasalahan yang dihadapi gepeng tidak pernah kapok untuk datang mengemis ke Buleleng, kedua mengemis sudah menjadi tradisi disalah satu wilayah Kabupaten Karangasem. Solusinya dengan sering mengadakan Razia gepeng, tidak memberi apapun jika bertemu dengan gepeng. Program inovasi ‘Dinsos Bisa’ merupakan suatu gagasan yang dimiliki pimpinan unit kerja dalam rangka meningkatkan mutu kualitas SDM unggul, berkualitas dan mampu berdaya saing untuk bisa memaparkan seluruh SOP yang ada pada setiap kinerja di bidang lingkungan Dinas Sosial Kab.Buleleng di depan umum. Harapanya dari kegiatan tersebut tentu menjadi komitmen nyata untuk mengedepankan pelayanan publik secara optimal demi untuk membangun sebuah kebersamaan di dunia kerja pada unit kerja masing-masing. Hal ini akan menjadi momentum pembelajaran dan pemahaman secara berkala dalam kesuksesan para pegawai khusus di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat. #Dinsos_Hadir-GCT
Tanggal Agenda : 18 November 2024
Isi Agenda : Kedisiplinan Pegawai, Topik Utama Amanat Pembina Apel Pagi #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 18 November 2024 Apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, dalam amanatnya beliau menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi fokus perhatian bersama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bersama. Dengan tegas, Kadis Kariaman menekankan pentingnya meningkatkan kualitas kinerja sebagai pegawai yang bekerja didalam pemerintahan dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dalam arahan itu, beliau memotivasi seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam mengemban tugas yang diberikan. Serta menggalang semangat inovasi guna memenuhi harapan dan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Tak hanya tentang kualitas kinerja, beliau juga menekankan pentingnya membangun kekompakan di antara seluruh pegawai lingkup Dinas Sosial. Beliau menyadari bahwa hanya melalui kerjasama dan solidaritas tim yang kuat, Dinsos Buleleng dapat memaksimalkan dalam menjalankan program dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam apel ini, beliau mendorong seluruh pegawai untuk saling mendukung, memupuk rasa kebersamaan, dan menjalin komunikasi yang baik, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. Dengan tim yang solid, Dinsos Buleleng akan semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dalam penutup, Kadis Sosial Kariama juga menyampaikan himbauan dari Bapak PJ Bupati Buleleng, prihal netralitas dalam pilkada serentak tahun 2024. Diharapkan seluruh pegawai bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakat dan menjaga apa yang diserukan oleh KPU yakni “Pilkada Damai 2024”. #Dinsos_Hadir-GCT
Tanggal Agenda : 14 November 2024
Isi Agenda : Optimalisasi Pemberian Bantuan Bagi Lansia #Dinsos_Hadir GCT Singaraja, Kamis, 14 November 2024 Kepala Bidang Pelayanan & Rehabilitasi Sosial Maman Wahyudi menjadi narasumber dengan topik “Optimalisasi Pemberian Bantuan Bagi Lansia’’ dalam program acara dialog interaktif Hai Bali Kengken bersama RRI Pro 1 Fm 97,90 MHz Singaraja dan disiarkan langsung di RRI Denpasar dan RRI Mataram. Dalam dialognya, Maman Wahyudi menyampaikan “Salah satu permasalahan sosial yang ditangani oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dari 25 lima permasalahan sosial salah satunya adalah lansia terlantar atau lansia miskin karna itu sudah ada di SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang merupakan ketentuan yang mengatur jenis dan mutu pelayanan dasar yang wajib diberikan kepada warga negara, yaitu salah satunya rehabilitasi sosial kepada anak terlantar, lansia terlantar, penyandang disabilitas terlantar dan rehab sosial khususnya pada gelandagan dan pengemis, kemudian lansia bisa dibagi menjadi 2 bagian yaitu lanjut usia potensial artinya masih mampu melakukan kegiatan atau pekerjaan yang dapat menghasilkan barang dan jasa walaupun secara minimal sekali, dan yang kedua ada kategori lanjut usia tidak berdaya, tinggal di tempat dalam mungkin dalam keadaan lumpuh tidak bisa mencari nafkah yang hidupnya hanya bergantung hanya pada bantuan dari orang lain dan lingkungan sekitar” ujar Kabid Maman. “Dari 1841 orang lanjut usia di Kabupaten Buleleng ini sudah kita cover dengan berbagai program bantuan sesuai dengan kondisi lansia tersebut apakah itu potensial atau non potensial, jadi berbagai program sudah kita laksanakan, misalakan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) karena salah satu komponen dalam PKH harus ada lansia juga dengan program-program lainnya, untuk jaminan kesehatannya kita upayakan dengan KIS PBI APBD” imbuhnya. #Dinsos_Hadir