(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial
Agenda Dinsos
Tanggal Agenda : 25 Juni 2025
Isi Agenda : Inovasi Dinsos Bicara "Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH)" Singaraja, Rabu 25 Juni 2025 Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) adalah anak yang terlibat dalam proses hukum, baik sebagai pelaku, korban, maupun saksi dalam suatu tindak pidana. Ketika anak terlibat dalam permasalahan hukum, terdapat berbagai tantangan yang kompleks dan mendalam. Pada kesempatan ini Komang Ananda Kusuma,SE selaku SDM Dinsos Bidang Perlindungan Jaminan Sosial maju kedepan guna memaparkan permasalahan Anak berhadapan dengan hukum (ABH). Anak sering harus menunggu lama dalam proses peradilan, bahkan lebih lama dari hukuman yang seharusnya dijatuhkan sehingga membutuhkan tempat sementara untuk tinggal seperti rumah aman dan banyak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) belum memiliki program rehabilitasi, pendidikan, atau pelatihan keterampilan yang memadai. Solusi memberikan pendidikan formal/nonformal, pelatihan keterampilan, dan konseling selama anak berada di rumah aman/lembaga pembinaan, memberikan kekuatan psikologis untuk anak serta menggali potensi diri yang dimiliki anak tersebut. #BulelengPaten #DinsosHadir #BulelengEraBaru
Tanggal Agenda : 24 Juni 2025
Isi Agenda : Pembentukan Pengurus Perhimpunan Karang Wreda #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Selasa, 24 Juni 2025 Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng melaksanakan rapat pembentukan Pengurus Perhimpunan Karang Wreda tingkat kabupaten untuk periode 2025–2030 yang berlangsung di Ruang Rapat Dinas Sosial Buleleng Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Karang Wreda Desa/Kelurahan perwakilan 3 desa/kelurahan masing-masing kecamatan. Pembentukan pengurus tingkat kabupaten ini merupakan upaya untuk menyatukan langkah dan sinergitas kegiatan dari Karang Wreda desa/kelurahan se-Kabupaten Buleleng. Dalam sambutannya, Kadis Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas telah terbentuknya Karang Wreda di masing-masing desa/kelurahan, dan selanjutnya akan dihimpun untuk kepengurusan perhimpunan karang wreda di tingkat kabupaten. “Perhimpunan Karang Wreda memiliki peran penting sebagai wadah aspirasi dan kegiatan produktif bagi para lansia. Sehingga kami berharap nantinya kepengurusan yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi serta tanggungjawab sesuai dengan aturan yang berlaku. Lebih lanjut, melalui pembentukan Karang Wreda di Desa/Kelurahan kedepannya agar mampu menjadi “Pabrik Kebahagiaan” bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui karang wreda, para lanjut usia dengan keaktifan dan kreatifitasnya mampu melaksanakan program kegiatan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat sekitar. “Ujar Kadis Kariaman”. Melalui proses musyawarah hari ini telah terpilih Drs. Ketut Drestika,SH yang merupakan Ketua Karang Wreda Kelurahan Banyuasri menjadi Ketua Karang Wreda tingkat kabupaten. Ketut Drestika menyatakan komitmennya untuk menjadikan perhimpunan ini sebagai sarana pemersatu dan pembinaan para lansia agar tetap aktif, inovatif, sehat, dan produktif untuk menunjukkan keterampilan ataupun produktivitasnya. "Mudah-mudahan apa yang akan kami program kedepan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan bagi teman-teman kita yang sudah lanjut usia, artinya bersama-sama program yang perlu kita kerjakan dalam tahun ini mungkin seperti senam lansia, safari kesehatan, berkunjung ke Panti Sosial sehingga nantinya kita bisa memberikan kontribusi dan semangat dalam menjalani tugas" ujarnya. Dari beberapa pendapat dan saran yang disampaikan oleh perwakilan yang hadir, disepakati nama Karang Wreda Kabupaten yaitu "Wreda Ceria Kabupaten Buleleng" yang nantinya akan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng. Dengan telah terbentuknya kepengurusan Wreda Ceria Kabupaten Buleleng ini diharapkan dapat menjadi motivator penggerak kegiatan positif lansia serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas hidup para warga lanjut usia. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten
Tanggal Agenda : 24 Juni 2025
Isi Agenda : Pengukuhan Karang Wreda di Desa Pegayaman Singaraja – Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, dilaksanakan pengukuhan Karang Wreda Mandiri di Musholla Wali Songo, Desa Pegayaman. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos, M.M, bersama dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Nyoman Mariani Febrianti, S.Sos, M.A.P, serta Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi, S.Sos. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan nyata terhadap penguatan kelembagaan sosial di tingkat desa. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial menekankan pentingnya pembentukan Karang Wreda atau Karang Lansia. Ia mengatakan, "Kami ingin menciptakan suasana di mana para lansia dapat berkumpul, tertawa, dan merasa betah, sehingga tercipta 'pabrik kebahagiaan'." Ia juga menginformasikan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti sinergi dengan Dinas Kesehatan melalui posyandu dan Dinas KB dengan program Sekolah Lansia. Perbekel Desa Pegayaman, A. Asyghor Ali, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengukuhan Karang Wreda yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial. Ia berharap acara ini memberikan motivasi dan arahan bagi para lansia, sehingga mereka dapat ikut serta dalam pembangunan desa dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ketua Karang Wreda Mandiri, Bq. Palmafni Zahara, mengungkapkan rasa syukurnya karena terpilih menjadi ketua periode 2025-2030. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan baik dan lancar, serta memastikan kesehatan dan kesejahteraan para lansia. Diharapkan melalui program pemberdayaan Karang Wreda, akan terbuka ruang komunikasi dan interaksi antar lansia, yang pada gilirannya dapat memperkuat solidaritas sosial di masyarakat. Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pegayaman, Bhabinkabtibmas, serta unsur organisasi masyarakat lainnya. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten
Tanggal Agenda : 24 Juni 2025
Isi Agenda : Kepesertaan JKN PBI APBD Buleleng Dipastikan Aman Singaraja, Selasa 24 Juni 2025 Pemkab Buleleng memastikan bahwa kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI) bagi masyarakat Buleleng yang bersumber dari APBD tetap aman, kendati ada penonaktifan sebanyak enam ribu lebih kepesertaan JKN yang bersumber dari APBN. Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Sosial Putu Kariaman Putra di ruang kerjanya, Selasa (24/6). Menyusul penyesuaian data kepesertaan BPJS Kesehatan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang didanai oleh APBN. Sebanyak enam ribu lebih peserta asal Buleleng dinonaktifkan oleh Kementerian Sosial RI sebagai bagian dari proses validasi dan pemadanan data nasional secara berkala. “Jadi betul-betul bahwa PBI JK yang dinonaktifkan itu merupakan anggaran dari pusat APBN. Sehingga dari yang dinonaktifkan ini sesuai dengan arahan surat Menteri Sosial agar kita mengadakan verifikasi validasi,”ungkap Putu Kariaman. Penonaktifan sebanyak 6.233 masyarakat Kabupaten Buleleng dari Kepesertaan JKN PBI APBN merupakan konsekuensi dari pemutakhiran data yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sesuai dengan Surat Menteri Sosial Republik Indonesia tanggal 3 Juni 2025 perihal pemberitahuan data peserta PBI JK. Jika sebelumnya menggunakan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) saat ini Kementerian Sosial menggunakan DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) sebagai sistem data tunggal yang lebih terintegrasi. DTSEN menggabungkan data dari DTKS, Regsosek, dan P3KE untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan tepat sasaran dalam penyaluran bantuan sosial. Dijelaskan lebih lanjut, jika ternyata dalam proses verifikasi dan validasi masih ditemukan kategori warga fakir miskin, baik itu rentan miskin, sakit kronis, atau disabilitas maka Dinas Sosial akan mengusulkan kembali atau reaktivasi ke aplikasi SIKN-G Pusdatin Kementerian Sosial RI. Untuk mempercepat prosesnya, Dinas Sosial bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Kelurahan serta mengerahkan SDM dari PKH (Program Keluarga Harapan). “Dan selanjutnya dari pihak pemerintah desa dan kelurahan untuk sesegera mungkin melakukan yang namanya musyawarah desa, musyawarah kelurahan dalam rangka pemutakhiran data khususnya di DTSEN,” ujar Kariaman. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Putu Kariaman menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen memastikan penjaminan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terus berjalan paripurna. Dengan status Universal Health Coverage (UHC) yang telah dimiliki Buleleng, semua masyarakat akan tetap dilayani di semua fasilitas kesehatan. Ia menegaskan tidak ada masalah dalam pelayanan kesehatan yang bisa diakses oleh masyarakat. “Jikapun ada masyarakat tidak sadar kepesertaannya non aktif, ke faskes tetap akan dilayani asalkan datanya semuanya padan ke Disdukcapil. Dengan sudah UHC dan kepesertaan aktif sehingga semua masyarakat dapat mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan,” tegasnya. #DinsosHadir #BulelegPaten #BulelengEraBaru
Tanggal Agenda : 23 Juni 2025
Isi Agenda : Pengukuhan Karang Wreda dan Kunjungan Lansia Viral Dinsos_GCT Singaraja – Pada hari Senin, 23 Juni 2025, dilaksanakan pengukuhan Karang Wreda Kerti di Balai Seni Budaya Merta Giri, Desa Penglatan. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos, M.M, didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Nyoman Mariani Febrianti, S.Sos, M.A.P. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan yang nyata terhadap penguatan kelembagaan sosial di tingkat desa. Kepala Dinas Sosial dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi masyarakat, terutama bagi warga berusia 60 tahun ke atas untuk bergabung dalam Karang Wreda. Ia menjelaskan bahwa Karang Wreda merupakan pilar sosial yang berfungsi sebagai wadah bagi lansia, mirip dengan Karang Taruna yang diperuntukkan bagi generasi muda. Menurutnya, pembentukan Karang Wreda di seluruh desa di Kabupaten Buleleng sangat didukung oleh Bupati Buleleng, guna mewujudkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menciptakan kebahagiaan bagi para lansia. Ketua Karang Wreda Kerti, Nyoman Murtiasih, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas perhatian yang diberikan kepada para lansia. Ia menekankan bahwa tujuan dari pembentukan Karang Wreda Kerti adalah untuk menciptakan wadah bagi lansia agar tetap sehat, mandiri, dan tidak tergantung pada orang lain. Diharapkan melalui program pemberdayaan karang wreda dapat membuka ruang komunikasi dan interaksi antar lansia sehingga akan semakin memperkuat solidaritas sosial di masyarakat. Kegiatan selanjutnya, Kepala Dinas Sosial melakukan kunjungan ke Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, untuk melihat keadaan Ketut Rani, seorang lansia berusia 79 tahun yang baru-baru ini viral di media sosial karena kondisinya yang memprihatinkan. Ia tinggal di rumah tua dan kondisinya hanya bisa duduk. Ketut Rani adalah penerima aktif program PKH, BPNT dan program Permakanan dari Kemensos, serta bantuan lainnya dari pemerintah desa. Untuk kegiatan dan kebutuhan sehari-hari ia dibantu dan diperhatikan dengan sangat baik oleh menantu dan cucu perempuannya. Komang Budiastrawan, Kadus Desa Alasangker, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng. Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap sebuah yayasan yang memviralkan informasi terkait warganya tanpa berkoordinasi dengan pihak desa untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten
Tanggal Agenda : 23 Juni 2025
Isi Agenda : Totalitas Bekerja Profesional dan Beretika Singaraja,Senin 23 Juni 2025 Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat integritas birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng terus didorong untuk mengedepankan totalitas dalam bekerja secara profesional dan beretika. Hal tersebut disampaikan oleh I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM selaku Kepala Dinas Sosial Kab.Buleleng, saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Apel Pagi yang digelar di halaman depan Dinas Sosial Kab.Buleleng. Sebagai ASN, kita memiliki tanggung jawab besar sebagai pelayan masyarakat. Maka dari itu, kita harus hadir secara total, bekerja sepenuh hati, menjaga profesionalitas, dan tetap berpegang teguh pada etika dalam setiap langkah pelayanan," tegas Putu Kariaman. Totalitas bekerja mencerminkan komitmen penuh ASN dalam melaksanakan tugas, tetapi juga berorientasi pada hasil dan dampak nyata bagi masyarakat. Etika menjadi landasan moral yang menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. ASN yang beretika tidak akan menyalahgunakan wewenang, menghindari konflik kepentingan, serta menjaga netralitas. Dengan semangat totalitas, profesionalisme, dan etika, ASN dapat menjadi motor penggerak pelayanan publik yang bersih, efektif, dan terpercaya. Diakhir kegiatan apel, Suasana ceria dan penuh kebanggaan menyelimuti prosesi salam-salaman, sebagai bentuk ucapan selamat atas resmi dilantik menjadi pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 di lingkungan Dinas Sosial Kab.Buleleng. Kegiatan salam-salaman ini tidak hanya menjadi bentuk penghargaan dan apresiasi, tetapi juga mempererat ikatan emosional antara pimpinan dan pegawai. #DinsosHadir #BulelengPaten #BulelengEraBaru
Tanggal Agenda : 19 Juni 2025
Isi Agenda : Suara Hati Lansia Disabilitas #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 19 Juni 2025 Menindaklanjuti surat Pemerintah Desa Panji. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM bersama Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi,S.Sos menyalurkan program bantuan sosial berupa kasur, paket sembako, pakaian layak pakai, dan alat dapur kepada warga kurang beruntung atas nama Ketut Mustining (43 tahun) beralamat di Desa Panji Kec.Sukasada. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Ketut Mustining yang sehari-hari tidak bekerja dan suaminya hanya buruh serabutan mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur sudah dibantu program bantuan sosial oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mencukupi kebutuhan keseharian saya bersama mertua dan anak-anak, terimakasih banyak Bapak Bupati & Bapak Wakil Bupati Buleleng” ujarnya. Suaminya atas nama Ketut Arsana (49) menuturkan, dia telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, mulai dari biaya sekolah anak-anak termasuk juga merawat mertuanya yang kondisi sakit. Dengan kondisi ekonomi yang masih sangat kekurangan, Ketut Arsana dan keluarga tinggal di rumah yang kurang layak dengan kondisi yang mengkhawatirkan terutama saat hujan. Ditambah lagi istrinya menderita penyakit jantung dan harus berobat rutin. Terkait kondisi keluarga Ketut Arsana, Dinas Sosial secara langsung telah memberikan intervensi program melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya yaitu JKN KIS PBI APBD, bantuan pangan dan sandang, serta bantuan penunjang kehidupan sehari-hari. Kadis Sosial Buleleng, Kariaman Putra menyampaikan bahwa program bantuan sosial ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warganya yang masih hidup dalam keterbatasan. "Kami ingin memastikan bahwa semua warga, tanpa terkecuali, bisa menerima program bantuan seperti ini dengan layak dan tepat sasaran," ujarnya Disamping itu, program ini juga merupakan bagian dari agenda rutin Pemkab Buleleng yang menargetkan penurunan angka kemiskinan dan diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. #Dinsos_Hadir-GCT #Bulelengerabaru #BulelengPaten
Tanggal Agenda : 18 Juni 2025
Isi Agenda : Benang benang Kehidupan Merajut Asa #Dinsos_Hadir GCT Singaraja, 18 Juni 2025 Semangat dan ketekunan menjadi kunci bagi Luh Yasa, seorang penyandang disabilitas berusia 43 tahun asal Banjar Dinas Taman Sari, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, dalam membangun kehidupan yang mandiri dan produktif. Dengan keterampilan di bidang rajutan, Luh Yasa mengembangkan usaha home industi atau UMKM yang menghasilkan berbagai produk kreatif seperti tas selempang, gantungan kunci, syal (shawl), topi, hingga cardigan. Usaha rajutan ini ia mulai sejak masa pandemi COVID-19 lalu. Sebelumnya, Luh Yasa pernah tinggal di Yayasan Bunga Bali, tempat ia belajar menjahit dan mengasah keterampilan tangannya. Sepulang dari sana, ia memutuskan untuk membuka usaha rajutan di rumahnya. Bermodal semangat, ketekunan dan modal usaha seadanya, ia memasarkan produk-produknya melalui media sosial dan penjualan langsung di berbagai kesempatan. Tak hanya berkarya, Luh Yasa juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia dipercaya sebagai Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Buleleng periode 2023-2027. Dalam komunitas ini, ia turut mendorong kaum disabilitas, khususnya perempuan, untuk berani tampil, berkarya, dan mandiri secara ekonomi. “Keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk tetap berkarya. Justru menjadi motivasi untuk terus melangkah dan membuktikan bahwa disabilitas juga bisa berdaya,” ujar Luh Yasa. Kisah inspiratif Luh Yasa menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat dan ketekunan, keterbatasan dapat diubah menjadi kekuatan. Ia menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak orang, khususnya penyandang disabilitas, untuk tidak menyerah dalam menghadapi keterbatasan dan tantangan hidup. #Dinsos_Hadir GCT #Bulelengpaten