Tanggal Agenda | : | 11 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Banjar dan Tejakula #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Rabu 11 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program, salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU). Program ini ditujukan kepada Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial serta masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman Putra, S.Sos.MM didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi, S.Sos hadir dalam penyaluran bantuan tersebut. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Banjar sebanyak 151 KPM Penyandang Disabiltas Non Program dan 62 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem, sedangkan Kecamatan Tejakula sebanyak 94 KPM Penyandang Disabilitas Non Program dan 6 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Untuk Kecamatan Banjar dipusatkan di lokasi yakni Kantor Desa Banjar Tegeha dan Wantilan Desa Gobleg sedangkan untuk di Kecamatan Tejakula dipusatkan di 3 lokasi yaitu di Kantor Desa Julah, Kantor Desa Tejakula dan Wantilan Desa Sambirenteng. Nurholis dari Desa Kaliasem, salah satu penerima BSU kategori Kemiskinan Ekstrem, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial atas bantuan yang diberikan. Nyoman Kendesi, Perangkat Desa Gobleg, juga menyampaikan rasa syukur mewakili masyarakat penerima, berharap bantuan ini dapat digunakan untuk keperluan pokok sehari-hari dan berharap agar Pemkab Buleleng dapat melanjutkan program BSU pada tahun-tahun berikutnya. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 11 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | "Peksos Goes To School" di MAN Buleleng. #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 11 Desember 2024 Satu lagi terobosan dalam upaya jemput bola pemerintah mengantisipasi permasalahan remaja saat ini melalui kegiatan "Peksos Goes To School". Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I Putu Kariaman, S.Sos.MM. bersama Tim dari Sentra Mahatmiya Kemensos RI. dipimpin Kasubbag Tata Usaha Syahrunnadlir, SH. hadir langsung di MAN Buleleng diterima oleh Kepala sekolah Markhaban, S.pd., Mpd.I. Kadis sosial menyampaikan apresiasi karena MAN Patas sudah masuk sebagai sekolah inklusi karena sudah menerima siswa siswi penyandang disabilitas termasuk bangunan mudah diakses oleh siswa siswi penyandang disabilitas, kedepan sinergitas dalam antara sekolah dengan pemerintah salam pencegahan dan penanganan masalah anak bisa terus ditingkatkan karena Dinas Sosial mempunyai program dan kegiatan membantu siswa siswi dari keluarga tidak mampu. Peksos Goes To School merupakan program Kementerian Sosial RI. dilaksanakan oleh Sentra Mahatmiya Bali, berbentuk penguatan informasi yang dilaksanakan oleh pekerja sosial (Peksos) dalam upaya pencegahan timbulnya permasalahan sosial pada remaja seperti penyalahgunaan Nafza, permasalahan Bulying, pergaulan sehat remaja dan untuk kegiatan kali ini lebih fokus membahas pencegahan tindak kekerasan seksual pada anak. Tim Sentra Mahatmiya bersama pendamping rehabilitasi sosial/pekerja sosial pada kegiatan kali ini memberi penguatan kepada 70 orang siswa siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buleleng perwakilan OSIS dan kelas, berlokasi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Harapan kegiatan Peksos Goes To School kedepan terus dilaksanakan secara berkala dengan menyasar lebih banyak sekolah sehingga kasus- kasus permasalahan sosial yang dilakukan remaja bisa ditekan. #Dinsos_Hadir-GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | OBRAS-Apa Kabar Disabilitas Buleleng #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 10 Desember 2024 Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial, salah satunya yang menjadi khusus perhatian adalah warga kurang beruntung atau penyandang disabilitas. Kami Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng memaksimalkan penuh program-program yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan kami menambahkan juga dengan program kolaborasi bersama CSR yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM yang ditemani bersama Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Buleleng, Made Budiarta dalam acara dialog interaktif dengan topik “Apa Kabar Disabilitas Buleleng” di radio Nuansa Giri FM Singaraja, Selasa (10/12/2024). Lebih lanjut, Kadis Kariaman mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjalin kolaborasi agar adanya suatu tempat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Kenapa perlu adanya tempat usaha untuk warga kurang beruntung, tentu hal ini sangatlah penting bagi mereka untuk menciptakan ide-ide karya kerja nyata bisa diberdayakan keterampilannya yang nantinya sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup meraka”. “Guna memaksimalkan pelayanan kepada warga penyandang disbalitas, Dinsos Buleleng terus mengawal program yang ada untuk mendukung aktivitas para penyandang disabilitas sesuai dengan kebutuhannya. Agar dapat berdaya guna, terutama untuk diri sendiri dengan kegiatan yang positif. Selain bisa memenuhi kebutuhan dasar penyandang disabilitas, kerjasama dengan kelompok masyarakat diharapkan dapat meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial di lingkungan sekitarnya”,Ujar Kadis Kariaman Putra. Disisi lain, Ketua PPDI Kabupaten Buleleng, Made Budiarta yang tanyai terkait kegiatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2024 menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Dinsos Buleleng. “Saya selaku perwakilan disabilitas mengapresiasi kepada Pemkab dan Dinsos Buleleng karena telah membantu memeriahkan acara HDI dan hari jadi yang ke-4 Komunitas Disabilitas Buleleng” “Dengan mengambil tema Matemu Wirasa lan Mesadu Rasa saya menyampaikan apa yang menjadi harapan kami warga penyandang disabilitas yang sekiranya bisa diterealisasikan oleh Pemkab Buleleng”Imbuh Budiarta. Ia juga berharap agar bisa difasilitasi insfrastruktur dalam akses-akses pelayanan di ruang-ruang terbuka, rumah sakit dan tempat hiburan. “Hal ini kami harapkan karna kami juga ingin mengekspresikan diri kami yang dimana kemudian bisa juga menjadi tempat rumah besar untuk menyampaikan aspirasi, bahkan termasuk kewirausahaan yang didalamnya isi keterampilan untuk berlatih mengembangkan kelebihan yang kami miliki” tegas Budiarta. Dalam closing statement yang disampaikan olah Kadissos Kariaman Putra, ia menyampaikan Dinsos Buleleng selalu siap memfasilitasi khususnya warga penyandang disabilitas dengan berbagai upaya program kegiatan sosial serta penguatan produktivitas untuk kelangsungan hidup dan kemandiriannya. “Sekali lagi kami atas nama Pemerintah Daerah dan pribadi mengucapkan Selamat Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 dan HUT ke-4 Komunitas Disabilitas Buleleng, semoga tetap semangat dan berbahagia selalu” tutup Kariaman. #Dinsos_Hadir-GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Memfasilitasi Warga Kurang Beruntung #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja | Selasa, 10 Desember 2024 Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng kembali memfasilitasi warga kurang beruntung dalam hal ini orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dari Rumah Sakit Jiwa Bangli ke LKSA Ananda Seva Dharma Desa Sangsit Kecamatan Sawan Buleleng Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM bersama Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Maman Wahyudi,S.Sos beserta Staff secara langsung hadir ke LKSA Ananda Seva Dharma guna mendampingi Tim dari Rumah Sakit Jiwa Bangli. Untuk diketahui pasien ODGJ tersebut berjumlah 7 orang diantaranya 4 cowok dan 3 cewek yang berasal dari beberap desa di kabupaten buleleng dan masih dalam tahap penyembuhan Sementara ke 7 pasien ODGJ akan dititipkan di LKSA Ananda Seva Dharma dikarenakan tidak memiliki keluarga (terlantar), untuk melangsungkan kehidupan agar mendapatkan tempat tinggal sementara dengan layak dan nyaman, kemudian daripada program ini Rumah Sakit Jiwa Bangli sangat berkomitmen penuh kepada Dinas Sosial Kabupaten Buleleng untuk dapat memfasilitasi ODGJ lainnya yang ada di Desa/Kelurahan agar kedepannya mendapatkan penanganan secara maksimal dan efisien Lebih lanjut, Kadis Sosial Buleleng, Kariaman Putra menyampaikan dimana permasalahan sosial khususnya yang ada di kabupaten buleleng bisa tertangani dengan lebih baik, kami Dinas Sosial akan berkolaborasi bersama OPD terkait agar kedepan penanganan permasalahan ini kita bisa selesaikan untuk sebagaimana membantu warga masyarakat kurang beruntung untuk bisa pulih dan kembali bersama keluarganya. Sementara untuk di Kabupaten Buleleng belum mempunyai Panti Sosial dengan khusus penanganan seperti warga disabilitas dan ODGJ, maka dari itulah kami sangat berharap agar fasilitas semuanya bisa terpenuhi dan mempermudah menyelesaikan permasalahan sosial Disisi lain, Wayan Darsana selaku salah satu pejabat di Rumah Sakit Jiwa Bangli menyampaikan pula tujuannya ke LKSA Ananda Seva Dharma kami datang ke Kabupaten Buleleng untuk mengantarkan 7 pasien ODGJ terlantar guna mendapatkan perawatan pengobatan lanjutan, sehingga nantinya dalam waktu perawatan jikalau tidak ada masalah pihak Dinas Sosial Kabupaten Buleleng akan menganterkan kembali pasien ODGJ tersebut ke Rumah Sakit Jiwa Bangli nanti pada Jumat,13 Desember 202 Harapan pada kegiatan kolaborasi dan sinergitas ini bisa terjalanin dengan rasa tulus dan lurus,agar penanganan warga kurang beruntung khususnya ODGJ yang terlantar bisa kembali ke keluarganya dan pulih untuk bisa menjalani kehidupan kesehariannya #Dinsos_Hadir-GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Seririt, Banjar dan Kubutambahan. #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Senin 9 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU) yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membantu Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial dan Masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Seririt banyak 61 PM Penyandang Disabiltas Non Program dan 4 KPM untuk BSU Kemiskinan Ekstrem, Kecamatan Banjar sebanyak 52 PM Penyandang Disabilitas dan BSU Kemiskinan Ekstrem sebanyak 56 KPM dan juga Kecamatan Kubutambahan sebanyak 171 PM Penyandang Disabilitas Non Program dan 22 KPM untuk BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Untuk Kecamatan Seririt dipusatkan di Aula Desa Kantor Mayong, untuk di Kecamatan Banjar dipusatkan di 2 lokasi yakni di Wantilan Desa Cempaga dan Kantor Desa Pedawa serta untuk penyaluran di Kecamatan Kubutambahan dipusatkan di 3 lokasi yaitu di TK Widya Karya, Kantor Desa Depeha dan Balai Dusun Rendetin Desa Bontihing. Komang Sudi Negara dari Desa Kubutambahan yang merupakan Penyandang Disabilitas fisik mengucapkan "terima kasih kepada Dinas Sosial atas Bantuan BSUnya, " Ujarnya dan I Komang Budayasa selaku Kasi Kesejahteraan Desa Depeha mengucapkan "om Swastiastu saya atas nama Pemerintah Desa Depeha mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yang sudah memberikan bantuan kepada masyarakat kami yaitu BSU Disabilitas dan juga Kemiskinan Ekstrem harapannya program tersebut agar bisa berkelanjutan dan bisa bertambah untuk warga kami karena masih banyak yang membutuhkan, sukma", ujar Komang Budayasa. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Geliat Buleleng-Dinsos Buleleng Peduli Masyarakat Terlantar & Kurang Mampu #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 10 Desember 2024 Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM menjadi narasumber di Radio Singaraja FM dalam program acara Talkshow Geliat Buleleng , bersama De Ama selaku host,Selasa(10/12/2024). Dengan mengambil topik “Dinsos Buleleng Peduli Masyarakat Terlantar dan Kurang Mampu” dalam statement pembukanya Kadis Sosial Kariaman menjelaskan pengertian orang terlantar dan warga tidak mampu. Ia menyampaikan orang terlantar adalah perseorangan, keluarga, kelompok masyarakat yang oleh karena sesuatu sebab tertentu mengalami kesulitan yang bersifat sosial, ekonomi atau psikologis serta tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitannya. Sedangkan untuk masyarakat tidak mampu atau masyarakat miskin adalah keadaan di mana ada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. “Dinas Sosial Kabupaten Buleleng berperan aktif dalam melaksanakan program perlindungan sosial, yakni kami mempunyai tiga tupoksi yaitu Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, serta Rehabilitasi Sosial. Sehingga segala kegiatan kami fasilitasi khususnya dalam penanganan PMKS ataupun PPKS”,ujar Kadis Kariaman. Lebih lanjut, Kadis Kariaman juga menjelaskan untuk saat ini kami berupaya secara maksimal untuk intervensi program bantuan baik orang terlantar atau warga tidak mampu yang tercecer. “Kami melaksanakan home visit biasanya setelah adanya laporan dari masyarakat atau SDM PKH, kemudian kami assement cek kelengkapan data diri dan bantuannya. Jika belum lengkap kami fasilitasi untuk memvalidkan datanya baru kami berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku”. “Hal tersebut dilaksanakan tidak semena-mena langsung diberikan, sesuai program yang kami jalankan juga harus sesuai dengan SOP yang belaku. Setidaknya kami selalu memfasilitasi dan memberikan solusinya”,ujar Kadis Kariaman. Lebih dalam, Kariaman juga menjelaskan terkait warga terlantar. Ia menuturkan Dinsos bersinergi bersama Dinsos P3A Provinsi Bali, Satpol PP Kabupaten Buleleng dan Dinas Kesehetan Kabupaten Buleleng melalui Puskesmas terkait atensi laporan warga terlatar atau warga yang ditemukan terlantar. “Pemerintah Daerah berperan aktif dan sangat penting dalam penanganan orang terlantar maupun warga kurang beruntung. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memberikan perlindungan dan bantuan sosial bagi mereka yang membutuhkan. Kami juga bersinergi dengan Dinas Sosial P3A Provinsi Bali jika terdapat adanya orang terlantar dari luar Provinsi Bali seperti anak punk, gelandangan, maupun pengemis kami memfasilitasi dengan cara berkordinasi secar administrasi, memberikan pembinaan hingga menghantarkan ketempat asalnya”.Imbuh Kadis Sosial. “Hal tersebut adalah upaya kami untuk menekan angka pengurangan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) di Kabupaten Buleleng. Segala program Perlindungan Sosial kami siap fasilitasi guna mendukung penuh program pemerintah dalam penurunan angka kemiskinan dan juga penekanan angka PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) serta kami mengajak seluruh masyarakat dimana untuk memenuhi keperluan hak-hak dasar dalam program pemerintah daerah kami akan cros cek kembali data-data yang masih katagori tercecer untuk nantinya bisa lebih padan dan tepat sasaran ketika disalurkan”,Tutup Kariaman. #Dinsos_Hadir-GCT |
Tanggal Agenda | : | 10 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Penyaluran Bantuan Sosial Uang (BSU) Tahap Akhir di Kecamatan Seririt dan Sukasada. #Dinsos Hadir_GCT Singaraja, Selasa 10 Desember 2024 Dalam upaya mengentaskan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan salah satunya melalui Dinas Sosial dengan mengucurkan program Bantuan Sosial Uang (BSU) yang bersumber dari APBD Buleleng untuk membantu Penyandang Disabilitas kurang mampu yang belum mendapatkan program bantuan sosial dan Masyarakat kategori kemiskinan ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Bantuan BSU berupa uang sebanyak Rp. 250.000 perbulan untuk kategori Penyandang Disabilitas Non Program dan Rp.450.000 per bulan untuk kategori Miskin Ekstrem dari bulan September hingga Desember tahun 2024. Total penerima bantuan BSU tahap akhir di Kecamatan Seririt sebanyak 174 PM Penyandang Disabiltas Non Program dan 61 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem, sedangkan Kecamatan Sukasada sebanyak 111 PM Penyandang Disabilitas Non Program dan 74 KPM untuk kategori BSU Kemiskinan Ekstrem. Pencairan BSU dilaksanakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Singaraja dan Seririt. Untuk Kecamatan Seririt dipusatkan di 2 lokasi yakni Kantor Desa Tangguwisia dan Gedung Serbaguna Desa Lokapaksa sedangkan untuk di Kecamatan Sukasada dipusatkan di 3 lokasi yaitu di Kantor Desa Panji Anom, Kantor Desa Ambengan dan Kantor Desa Pegayaman. Luh Yasa dari Desa Padangbulia yang merupakan Penyandang Disabilitas fisik mengucapkan "terima kasih kepada Dinas Sosial atas Bantuan BSUnya, semoga Dinas Sosial semakin maju dan sukses" Ujarnya dan Kadek Artadana selaku Perangkat Desa Lokapaksa mengucapkan "terima kasih banyak kepada Dinas Sosial yang sudah memberikan bantuan kepada Masyarakat Miskin Ekstrem dan Disabilitas juga sangat membantu mengangkat perekonomian kepada penerima KPM BSUnya untuk kedepannya mudah-mudahan program ini bisa berlanjut sehingga penanganan kemiskinan bisa teratasi khusunya di Desa Lokapaksa dan umumnya di Buleleng", Ujar Kadek. Kadis Sosial Kab Buleleng Putu Kariaman Putra dalam kesempatan ini menyatakan, kegiatan ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng dalam rangka penanganan Kemiskinan Ektrem di Kabupaten Buleleng di tahap terakhir pada tahun 2024 sampai 4 bulan disalurkan sekaligus dengan harapan dapat menguatkan ekonomi warga Disabilitas yang Non Program namun terdaftar di DTKS dan meringankan beban warga miskin ekstrim dan warga Disabilitas dengan harapan khusus Bantuan Sosial Uang ( BSU ) selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya diprogram dengan skema atau format lainnya melalui usulan program Kementerian Sosial RI. #Dinsos_Hadir GCT |
Tanggal Agenda | : | 09 Desember 2024 |
Isi Agenda | : | Atensi Bantuan Pasca Bencana Longsor #Dinsos_Hadir-GCT Singaraja, 9 Desember 2024 Tingkat curah hujan yang semakin tinggimakhir sepekan di wilayah Kabupaten Bulelelng, menyebabkan dibeberapa titik mengalami bencana. Bencana yang dimaksud ialah bencana longsor yang terjadi di wilayah bagian timur wilayah Kabupaten Buleleng. Lebih lanjut, adapun 3 Keluarga yang terdampak dari bencana tersebut adalah I Ketut Punia beralamt di Bd Dinas Bukti, Desa Bukti, Kec.Kubutambahan,I Wayan Wissara Bd Peken, Desa Sangsit, Kec.Sawan dan terakhir di Bd Bingin, Desa Bondalem, Kec.Tejakula warga a.n Kadek Sukrawan. Dari bencana yang dialami masing-masing keluarga, sebagian rupa hanya rumah yang terkena dampak dan satupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Beradasarkan laporan yang diterima, Kepala Dinas Sosial,I Putu Kariaman Putra,S.Sos,MM, menugaskan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Yayan Sutrisna,S.Sos beserta tim tagana dalam menyalurkan bantuan kepada warga yang mengalami musibah bencana longsor. Ditemui disaat penyaluran bantuan, Sekretaris Desa Bondalem, Komang Agus Satria Jaya mengungkapkan prihatin dengan kejadian yang dialami oleh warganya. “Memang kami sudah khawatir semenjak memasuki musim hujan, benar saja warga kami ada yang menjadi korban dari bencana alam tersebut. Namun syukur tidak ada korba jiwa hanya saja kerugian materil dan kami akan usahakan berkolaborasi dengan instansi terkait prihal bantuan selanjutnya”,ujar Sekdes Agus Ia menambahkan rasa terimakasih atas respon cepat dari Pemkab Buleleng dalam hal ini melalui Dinsos Buleleng. “Terimakasih kami ucapkan selaku Pemerintah Desa Pakisan atas empati yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng khususnya Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yang telah merespon cepat atas laporan kami yang kirim”,imbuhnya. Untuk diketauhi bantuan yang diberikan masing-masing korban bencana yakni beras,sembako,makanan siap saji,terpal,falbet,foodware,peralatan dapur,kidsware,baju sekolah dasar, dan baju layak pakai. #Dinsos_Hadir-GCT |