SIMULASI PENGANGGULANGAN BENCANA DAN PEMBENTUKAN KAMPUNG SIAGA BENCANA (KSB) DI KABUPATEN BULELENG.
Dalam rangka penangulangan Benacana Alam di Kabupaten Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Insatnsi Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dengan Program Kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam melakukan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam dan Pembentukan Kampung Siaga B.encana di Dusun Jembong Desa Ambengan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Kamis, 9 Juli 2015. Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat, kegiatan juga dirangkaikan dengan Simulasi Penanganan dan Penanggulangan Bencana Alam. Tujuan pelaksanaan kegiatan simulasi serta pengukuhan tim siaga bencana saat ini diantaranya adalah untuk membentuk jejaring berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat, untuk mengorganisir potensi masyarakat agar terlatih dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan memperkuat hubungan sosial antar anggota masyarakat. Pada kesempatan ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si Sebagai Nara Sumber dari Program Simulasi Penanggulangan dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Taruna Siaga Bencana (Tagana), PMI, dan aparat kepolisian langsung melakukan evakuasi korban dan warga di lokasi kejadian, Dinas Sosial Provinsi Bali, BPBD Buleleng, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan instanasi terkait. Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal ini sangat mendukung adanya Program Simulasi penanggulangan Bencana dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Dusun gembong Desa Ambengan Kecamatan Sukasada. Semoga dengan dilakukannya Simulasi penanggulangan Bencana dan Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Dusun gembong Desa Ambengan Kecamatan Sukasada ini dapat digunakan dan di praktekkan nantinya saat menangani Kejadian Bencana Alam sebenarnya di Lapangan terutama di Kabupaten Buleleng.
