HIV/AIDS dan Narkoba Ancaman Yang Nyata Bagi Remaja

Singaraja, 4 September 2016 di aula ruang rapat Fakultas Hukum, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja diadakan Seminar Pendidikan dan Pelatihan UKM Pelana 2016 yang bertemakan “Dengan Pengetahuan, Solidaritas dan Kekeluargaan Tingkatkan Kepedulian Terhadap HIV/AIDS dan Narkoba”. Dimana kita harus mengingat suatu hal penting yaitu tugas kita semua untuk menghentikan penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia, di Bali, khususnya di Kota Singaraja Kabupaten Buleleng dan lebih dari sekedar mengingat kita juga harus menilai apakah yang kita lakukan telah sesuai dengan apa yang kita harapkan dan apabila belum, mana-mana yang harus kita perbaiki dan tingkatkan, demikian Drs. Gede Komang, M.Si, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, mengawali sambutan saat acara Seminar yang dihadiri oleh seluruh karyawan dan mahasiswa/i Universitas Pendidikan Ganesha.

Pada paparan saya (Drs. Gede Komang, M.Si) menyampaikan materi peran Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dalam penanganan penyalahgunaan HIV/AIDS dan Narkoba. Data menunjukkan 4,6 juta penyalahguna di Indonesia (BNNP : 2013), umumnya berusia produktif berusia 15 - 24 tahun (71 %) dan 900 ribu orang menggunakan jarum suntik, dari jumlah tersebut 49,6% terinveksi HIV/AIDS.Data BNNP Bali (2015) dari 3.049.900 warga bali, sekitar 2,01 persen atau 61.353 orang diantaranya positif menggunakan Narkotika. Jika kita lihat bahwa HIV itu akan menjadi AIDS setelah 5-10 tahun, maka penderita berusia 20 tahun itu diperkitakan tertular di usia 10-15 tahun, disaat mereka masih di bangku sekolah. Oleh karena itu sangat perlu kelompok ini dibekali dengan pengetahuan dan layanan, sehingga mampu melindungi dirinya dan melindungi orang lain terhadap risiko-risiko penularan HIV/AIDS. Pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah sangatlah penting. Anak-anak mesti diberi pengetahuan yang komprehensif tentang HIV/AIDS dan Narkoba. Kerjasama dengan institusi pendidikan sangatlah penting dilakukan. Untuk itu tema seminar ini memang sangat mendukung, upaya menghapus diskriminasi di dunia kerja harus kita dukung.

(Drs. Gede Komang, M.Si) menyampaikan bahwa “HIV/AIDS dan Narkoba adalah ancaman nyata bagi remaja”.