Kunjungan Studi Tiru Dinas Sosial Langkat ke Dinas Sosial Buleleng
Dinsos_GCT
Singaraja, 13 Desember 2024
Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, melaksanakan kunjungan dan studi tiru ke Dinas Sosial Kabupaten Buleleng. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Langkat, Taufik Rieza, S.STP, M.A.P, beserta 10 orang pegawai, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos.MM, di ruang kerja Dinas Sosial Buleleng.
Kedatangan rombongan Dinas Sosial Langkat bertujuan untuk mempelajari berbagai program atensi dan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang beruntung dan penyandang disabilitas.
Dalam pertemuan tersebut, Kadis Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, menjelaskan berbagai program dan komitmen yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial dalam upaya mengentaskan kemiskinan di daerah ini. Beliau menyoroti bahwa di Kabupaten Buleleng terdapat 149 desa/kelurahan yang menjadi fokus perhatian dalam penanganan masalah sosial.
Dinas Sosial Buleleng berupaya memberikan bantuan sosial secara cepat dan tepat melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC), memastikan semua warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Kadis Sosial juga menjelaskan bahwa program Bantuan Sosial Uang (BSU) ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang termasuk dalam kategori Kemiskinan Ekstremdan Disabilitas yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Non Program. Saat ini, terdapat 349 KPM Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Buleleng yang telah tercover oleh program BSU dan bantuan sosial lainnya.
Pencapaian yang patut dicacat adalah bahwa pada tahun 2024, tingkat Kemiskinan di Kabuapten Buleleng telah mencapai penurunan. Namun, Kadis Sosial menyadari adanya kelompok masyarakat yang masih mengalami kesulitan, yang disebut sebagai Miskin Tercecer. Untuk itu, Dinas Sosial berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus dengan menyusun program bantuan sosial yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kami juga memiliki inovasi DDDPKB yang dirancang untuk membantu penanggulangan kemiskinan, terutama bagi mereka yang tercecer di wilayah Kabupaten Buleleng. Selain itu, kami memperkuat inovasi ini dengan memanfaatkan PUSKESSOS GCT untuk meningkatkan efektivitas dalam penyaluran bantuan," tambahnya.
Kadis Sosial juga mendorong semua desa dan kelurahan untuk secara rutin melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) dan Musyawarah Kelurahan (Muskel). Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan program DTKS dapat lebih tepat sasaran, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi kecemburuan sosial di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Langkat, Taufik Rieza, menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial Buleleng karena telah menerima kami dengan baik. Banyak hal yang kami dapatkan, baik itu inovasi yang nantinya dapat kami terapkan di Kabupaten Langkat."
Dalam rangka kunjungan ini, Dinas Sosial Langkat juga mengunjungi Desa Bengkala, yang dikenal sebagai desa inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Melalui kunjungan studi tiru ini, Dinas Sosial Buleleng dan Dinas Sosial Langkat saling berbagi informasi dalam upaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu serta penyandang disabilitas, demi terciptanya kesejahteraan yang lebih baik.
Dinsos_Hadir