Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan PENA Berdikari KPM PKH
#Dinsos_Hadir-GCT
Singaraja, 1 Oktober 2024
“Pengembangan kewirausahaan sosial melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) menjadi upaya nyata Kementerian Sosial menurunkan kemiskinan ekstrem. PENA telah mendorong penerima manfaat meningkat pendapatannya dan memilih berhenti dari program bantuan sosial”, ujar Dinah Pengastutih yang dimintai statement di Ruang Kadis Sosial, selasa(1/10/24).
Selaku Tim Supervisi dari Widya Iswara Balai Diklat Yogyakarta dinah juga menjelaskan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan selama 3 hari dimulai dari Hari Minggu kemarin (29/9) hingga hari ini, berjalan baik dan lancar.
“Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Kadis Sosial karena telah memfasilitasi kami yang juga didampingi dengan Korkab PKH Kabupaten Buleleng dalam melaksanakan giat monev hingga berkunjung kerumah kpm”, tuturnya.
Dalam pedoman pelatihan PENA Berdikari 2024, metode pembelajaran pelatihan menggunakan pendekatan life skill training (aplikatif, langsung dipraktikkan dan berdasarkan kebutuhan di lapangan) dan community base learning (pembelajaran langsung di lokasi masyarakat setempat).
Materi pelatihan yang diberikan mulai dari pengenalan program PENA, membangun motivasi dan etos kerja, pengetahuan dasar dan kewirausahaan sosial, pelatihan pemberdayaan sesuai masalah dan potensi di masyarakat atau pemberian keterampian teknis yang dibutuhkan, seperti kuliner, agrobisnis, dagang, fashion, jasa, otomotif hingga kerajinan tangan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra didampingi dengan Kabid Linjamsos, Yayan Sutrisna menyebutkan bahwa Monev ini akan mengevaluasi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka meningkatkan efektivitas program-program bantuan yang diberikan.
“Dengan disosialisasikannya Pedoman Pelaksanaan Pelatihan PENA Berdikari ini, kami harap seluruh stakeholder terkait yang memiliki tugas dan fungsi berkaitan dengan pelaksanaan Pelatihan PENA Berdikari di Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial di Kabupaten/Kota, dapat bersinergi secara terencana, terkoordinasi, terarah dan terkendali secara berkelanjutan”. Imbuh Kadis Kariaman.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi KPM PENA dalam mencapai kemandirian ekonomi. Untuk diketahui pula penerima program PENA Berdikari tahun 2024 gelombang kedua kali ini di Kabupaten Buleleng sejumlah 18 kpm.
#Dinsos_Hadir-GCT