Bantuan Sosial Non Tunai Keluarga Harapan Di salurkan MANDIRI Bank Mandiri bersama himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkomitmen menjadi bank penyalur Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH).
Komitmen yang diikat melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Sosial ini menegaskan penyaluran dana Bantuan Sosial Non Tunai PKH dapat dilakukan HIMBARA tanpa dipungut biaya atau zero cost.
Kesepakatan tersebut diuji coba pertama kali dengan Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai PKH secara simbolis di Pendopo Balai Budaya, Kabupaten Gianyar, Bali oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa disaksikan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, Direktur Kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto, Direktur Retail Bank Mandiri Tardi, Direktur Bank BTN Catur Budi Harto, serta Direktur Bulog Imam Subowo.
Menurut Direktur Retail Bank Mandiri Tardi, dukungan bank-bank Himbara melalui sistem keuangan digital, dapat mendukung penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.
“Selain itu, melalui penyaluran penyaluran bansos melalui sistem ini mengedukasi masyarakat untuk menabung dan menggunakan uang seperlunya saja,” katanya (Minggu, 9/10).
Sebanyak 695.493 Penerima Manfaat Bantuan Sosial di 68 kabupaten kota menjadi proyek percontohan penyerahan Bantuan Sosial Program PKH dari Tunai menjadi non Tunai. Sistem yang dipakai menggunakan kartu combo yang memiliki multi fungsi yaitu sebagai e-wallet dengan basis server yang menyimpan data-data penyaluran bantuan PKH serta kartu tersebut berfungsi dengan basis TabunganKu.
Teknis pelaksanaan pengambilan bantuan non tunai dilakukan melalui agen agen perbankan, ATM, dan outlet bank tertentu. Selain itu, terdapat titik-titik lainnya yang digunakan pencairan seperti e-Warong KUBE yang dibentuk Kementerian Sosial yang bekerja sama dengan Bulog dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Hal ini juga merupakan realisasi program OJK dengan menggunakan sarana Laku Pandai dan program BI untuk keuangan digital. Dengan jaringan outlet Himbara yang saat ini mencapai lebih 16.000 outlet, dan diperkuat 60.000 ATM serta lebih dari 116.000 agen yang cukup banyak dan luas dapat mengakomodir penyaluran bansos tersebut.
Di Bali, Bank Mandiri hingga Agustus 2016 telah memiliki sekitar 460 agen dengan nasabah mencapai 1.472 nasabah. Adapun jumlah transaksinya mencapai lebih dari 1.000 transaksi.
Pada sistem penyaluran ini, dibangun pula sistem monitoring bersifat online untuk pemantauan, penyaluran, dan penyerapan bantuan sosial serta rekonsiliasinya. Sistem dapat diakses Kementerian terkait dan stakeholder lainnya yang memerlukan data. Untuk ke depan, metode ini dapat diterapkan penyaluran bantuan sosial atau subsidi lainnya seperti pupuk, elpiji, Program Indonesia Pintar dan lainnya sehingga mendukung program pemerintah untuk bantuan dan subsidi.
Program Keluarga Harapan sendiri bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga miskin melalui pemberian bantuan tunai atau non tunai dengan kondisionalitas memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial. Penerima PKH juga diprioritaskan memperoleh bantuan Rastra, KIP, KIS, PMT, Rutilahu dan KUBE. Dampak dari PKH menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.
PKH telah dimulai dari 2007 menyasar bantuan bagi keluarga miskin yang memiliki ibu hamil, balita, anak SD, SMP, SMA, Disabilitas Berat dan Lansia 70 tahun ke atas. Sampai tahun 2015, PKH telah menjangkau 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan bertambah menjadi 6 juta KPM pada 2016. Dalam setahun KPM akan menerima bantuan yang disalurkan sebanyak empat tahap. Untuk awal penyaluran bantuan non tunai, Kemensos melalui Himbara akan menyalurkan bantuan kepada 695.493 KPM di 20 provinsi dan 68 kabupaten/kota untuk penyaluran tahap tiga dan empat rencananya akan disalurkan akhir tahun ini.
Penyaluran bansos non tunai diprioritaskan di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan E-Warong KUBE-PKH dan agen bank Himbara. Untuk memastikan keluarga miskin memperoleh bantuan perlindungan sosial secara integratif holistik, penyaluran menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang berfungsi sebagai kartu debet ATM Himbara dengan sistem E-Walet dan tabungan terintegrasi. Sistem ini merupakan karya inovatif Himbara bersama Kemensos dalam mendukung program pemerintah menanggulangi kemiskinan.
Download disini