Sabtu, 09 Desember 2017 Abu mulai berembus di sekitar Desa Tembok sekitar pukul 11 siang. Embusan abu vulkanik itu diketahui warga, setelah beberapa warga mengeluh merasakan perih pada mata. Selain itu beberapa pengendara sepeda motor yang datang dari arah barat, pakaiannya juga dipenuhi dengan bercak-bercak abu vulkanik. Demikian halnya dengan sepeda motor yang terparkir di ruang terbuka, abu menempel pada bagian sadel.
Dinas Sosial Kabupaten Buleleng langsung merespon kejadian ini dengan langsung terjun ke lokasi guna membagikan 10 Dus masker untuk warga di Desa tembok, Kecamatan Tejakula. Drs. Gede Komang,M.Si mengimbau warga dan pengungsi agar mengenakan masker. Terutama bagi anak-anak dan lansia. Syukurnya hujan abu tak berlangsung lama, hanya sekitar satu jam saja.
“Begitu hujan abu, langsung kami imbau warga agar menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya. Bak-bak penampungan air juga sudah kami minta tutup.
Di Desa kami ini kan banyak ada bak penampungan air hujan. Jadi biar tidak tercemar nanti,” kata Koordinator Relawan Desa Tembok, Dewa Willy Asmawan. Meski hanya terjadi selama sejam, warga dan pengungsi tetap diimbau waspada. Terlebih prediksi embusan angin mengarah ke barat laut, atau ke arah Buleleng. Dampaknya abu vulkanik bisa berhembus wilayah BUleleng sewaktu-waktu. “Sejauh ini hanya hujan abu itu saja. Pasir atau material lain itu nggak ada,” imbuhnya.
Ini merupakan wujud Respon Reaksi Cepat Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Instansi Dinas Sosial Kabuapten Buleleng terhadap Abu Vulkanik yang meresahkan warga Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabuapten Buleleng. Sehingga warga Desa Tembok kebutuhan akan masker tercukupi dan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Buleleng akan musibah abu vulkanik yang menyerang Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabuapten Buleleng.
Radar Buleleng