(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

MONUMEN PERJUANGAN GIRI SATRYA YUDHA BHAKTI DESA BONTIHING BULELENG

Admin dinsos | 12 April 2022 | 314 kali

Dinsos_Hadir

Senin 31 - Januari - 2022

Monumen Giri Satrya Yudha Bhakti di bangun pada tanggal 31 Desember 2015 yang bertujuan untuk mengenang kisah eroik 26 pejuang yang ada di Desa Bontihing yang sudah rela berkorban jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia melawan tentara Belanda atau Nica.

26 pejuang itu bernama:

1.Ketut Nodja 2. Made Arka  3. Ketut Dana  4. Ketut Candra  5. Pan Teken  6. Ketut Landep  7.  Gede Turun  8. Pan Liadi  9. Nyoman Jedeng 10. Made Sita 11. Made Berata 12. Pan Kemasan  13.  Wayan Nedeng 14. Nyoman Reken 15. Wayan Suaganda 16. Made Tangi 17. Made Lusin 18. Ketut Ranten 19. Pan Suari 20. Gede Wirya 21. Ketut Nuriana 22. Pan Terus 23. Made Mudir 24. Made Putu 25. Made Rai 26. Ketut Gede

Sejarah Pahlawan revolusi Desa Bontihing. Melalui penuturan saksi sejarah yaitu tokoh masyarakat Desa bahwa pada waktu jaman penjajahan Belanda 1945 di desa bohontihing ada beberapa orang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia , beliau yang menjadi kelik sandi penghubung, dan pengintai situasi di beri nama julukan JELITU, yang di ambil dari sebuah nama Jedeng, liadi dan Turun. Kilas balik penyebab gugurnya 3 pejuang desa Bontihing. Nyoman Jedeng yang tinggal di Banjar Dinas Kawanan perjuangan beliau sebagai mata2 penjajah di perbatasan Sawan dan Bontihing tepatnya wilayah Kudungan Tukad Gelung, pada saat pengintaian datang segrombolan anti pejuang /AP Jedeng di  giring tanpa perlawanan untuk dimintai keterangan tentang keberadaan pemuda lainnya, Jedeng tertembak oleh AP ketika Belanda datang, Liadi yang sabagai klik sandi berasal dari Banjar Dinas Kawanan yang bertugas di Pura pucak disaat bertugas beliau melihat sebuah pesawat dengan terbang rendah liadi mengira dalam pesawat itu adalah teman perjuangan yang dari luar Bali ketika liadi menyambut dengan Kata Merdeka.... liadi tertembak oleh NICA, Turun berasal dari Banjar Dinas Kanginan yang juga sebagai klik sandi, turun yang merupakan pasukan tempur gugur tertembak di Desa Bontihing setelah datang dari tempatnya bertugas diwilayah desa Bila. 

Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.

#Dinsos_Hadir