Dinsos_Hadir
Senin 31 - Januari - 2022
Monumen Giri Satrya Yudha Bhakti
di bangun pada tanggal 31 Desember 2015 yang bertujuan untuk mengenang kisah
eroik 26 pejuang yang ada di Desa Bontihing yang sudah rela berkorban jiwa dan
raga demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia melawan tentara Belanda
atau Nica.
26 pejuang itu bernama:
1.Ketut Nodja 2. Made Arka 3. Ketut Dana
4. Ketut Candra 5. Pan Teken 6. Ketut Landep 7.
Gede Turun 8. Pan Liadi 9. Nyoman Jedeng 10. Made Sita 11. Made
Berata 12. Pan Kemasan 13. Wayan Nedeng 14. Nyoman Reken 15. Wayan
Suaganda 16. Made Tangi 17. Made Lusin 18. Ketut Ranten 19. Pan Suari 20. Gede
Wirya 21. Ketut Nuriana 22. Pan Terus 23. Made Mudir 24. Made Putu 25. Made Rai
26. Ketut Gede
Sejarah Pahlawan revolusi Desa
Bontihing. Melalui penuturan saksi sejarah yaitu tokoh masyarakat Desa bahwa
pada waktu jaman penjajahan Belanda 1945 di desa bohontihing ada beberapa orang
yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia , beliau yang menjadi
kelik sandi penghubung, dan pengintai situasi di beri nama julukan JELITU, yang
di ambil dari sebuah nama Jedeng, liadi dan Turun. Kilas balik penyebab
gugurnya 3 pejuang desa Bontihing. Nyoman Jedeng yang tinggal di Banjar Dinas
Kawanan perjuangan beliau sebagai mata2 penjajah di perbatasan Sawan dan
Bontihing tepatnya wilayah Kudungan Tukad Gelung, pada saat pengintaian datang
segrombolan anti pejuang /AP Jedeng di
giring tanpa perlawanan untuk dimintai keterangan tentang keberadaan
pemuda lainnya, Jedeng tertembak oleh AP ketika Belanda datang, Liadi yang
sabagai klik sandi berasal dari Banjar Dinas Kawanan yang bertugas di Pura
pucak disaat bertugas beliau melihat sebuah pesawat dengan terbang rendah liadi
mengira dalam pesawat itu adalah teman perjuangan yang dari luar Bali ketika
liadi menyambut dengan Kata Merdeka.... liadi tertembak oleh NICA, Turun
berasal dari Banjar Dinas Kanginan yang juga sebagai klik sandi, turun yang
merupakan pasukan tempur gugur tertembak di Desa Bontihing setelah datang dari
tempatnya bertugas diwilayah desa Bila.
Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
#Dinsos_Hadir