#Dinsos_Hadir
Senin 4- April - 2022
Monumen Perjuangan Desa Titab di bangun pada tanggal 13 -4- 1992 yang bertujuan untuk mengenang
kisah eroik pejuang yang ada di Desa
Titab yang sudah rela berkorban jiwa dan
raga demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia melawan tentara Belanda
atau Nica.
tercatat 2 Pejuang yang Gugur di Desa Angsanasari bernama:
1. I Belayag
2. I Siana
Sejarah singkat perlawanan Pemuda Pejuang Desa Titab.
Melalui penuturan pelaku sejarah yaitu tokoh masyarakat dan Veteran
Desa bahwa pada waktu jaman penjajahan Belanda 1946 di Desa Titab ada beberapa
orang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan tepatnya di Banjar Dinas Angsanasari
terjadi kontak senjata antara tentara Nica dan pemuda pejuang desa.
Pada waktu itu pemuda pejuang yang berasal dari Desa Titab
sedang melakukan perjalanan ke Banjar
Munggi yang bertujuan untuk menghadang
beberapa pasukan Belanda yang datang
dari arah Busungbiu mau datang ke Desa Titab lalu kemudian pemuda melakukan penembakan dengan menggunakan
senjata api dan di persenjatai bambu
runcing di karenakan senjata milik pemuda macet atau tidak bisa untuk di
gunakan para pemuda pejuang itu lalu mundur menuju tempat penghadangan di
Banjar Angsanasari.
Disana terjadi kontak senjata antara pemuda dengan tentara Nica disana gugur 2 pemuda tertembak oleh tentara Nica dari Desa Titab atas perjuangan yang di lakukan oleh dua pemuda yang gagah berani melawan tentara Belanda akhirnya atas jasa - jasa para pejuang pemerintah Desa dengan anggota Veteran membangun sebuah monumen yang ada di Desa Titab.
Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
#Dinsos_Hadir