(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

MONUMEN STANA WIRA YUDHA DESA DEPEHA.

Admin dinsos | 14 April 2022 | 525 kali

Senin 20 -Februari-2022

#DINSOS_HADIR

Sejarah Singkat Monumen  Stana Wira Yudha Desa Depeha.

Monumen Stana Wira Yudha di dirikan pada tanggal 19 MARET 2003 yang di bangun oleh para anggota veteran Desa Depeha yang gugur pada tahun 1947 pada agresi militer Belanda yang Ke- 2. 5 pejuang yang Gugur di Markas/Gubuk:

1. Mangku Wirya

2. Wayan Madu

3. Made Arka

4. Wayan Guna

5. Nyoman Manis

Desa Depeha merupakan desa Basis perjuangan di karenakan banyak pemuda-pemuda yang berjuang jiwa raga mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang kembali di serang oleh Belanda.

Nyoman Jepang orang berasal dari negara Jepang yang sempat di kalahkan oleh Belanda menjadi pelatih strategi perang untuk pemuda- pemuda Desa Depeha.

Awal cerita terjadinya pertempuran di Desa Depeha berawal dari serbuan/penembakan dari Bukit Pucuk di mana para pemuda dari banyak desa bergabung di sana.

2 pemuda yang berasal dari Desa Depeha:

1.I Ketut Putra

2. Nyoman Canang

Belanda yang menembaki para pemuda akhirnya I Ketut Putra berhasil melarikan diri dengan cara megelindingkan diri sampai ke Desa Lemukih, dan Nyoman Canang tertangkap dan di bawa ke Desa Pakisan disana Nyoman Canang di paksa dan di siksa agar memberitahu dimana markas yang berada di Desa Depeha yang akhirnya beliau memberitahu dimana markas tersebut, pada saat itu hujan sangat deras pasukan Belanda menyerbu markas yang berada di Lebah Ngandang dan di tembaki, I Wayan Gina yang sudah di beritahu agar tidak keluar dari markas  keluar dengan beraninya dan tertembak oleh peluru pasukan Nica dan Gugur seketika di arah tenggara dari markas Lebah Ngandang.

Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.

#Dinsos_Hadir