#Dinsos_Hadir
Senin 11-April-2022
Melalui penuturan
tokoh masyarakat dan Perbekel Desa bahwa pada waktu jaman penjajahan
Belanda 1946 di Desa Pelapuan ada kisah perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia dari jajahan Belanda, tepatnya di Banjar Dinas Bonaagung antara tentara Nica dan pemuda pejuang desa.
Sejarah berdirinya Pura Pucak dibangun oleh para pejuang
yang selamat dari jajahan tentara Belanda dan masyarakat Desa Pelapuan
bertujuan untuk mengenang atau
mengaturkan rasa bhakti yang berawal dari peletakan 5 batu sebagai simbol
pembangunan di areal pos penyingkiran.
Di bangun pada tahun 1947 selesai 1949 kemudian masyarakat
mengadakan piodalan atau peresmian pada tanggal 17 Agustus 1950. Keunikan dari
Pura Pucak di saat melakukan perayaan /piodalan selalu sebelum melakukan
persembahyangan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Nasional lainnya.
Pura pucak Adalah Pura perjuangan di saat kemerdekaan 1945
yang dulunya para penjajah ingin kembali
merebut kemerdekaan Indonesia, para pemuda dan masyarakat di Desa Pelapuan
dengan di bantu oleh pejuang dari Desa tetangga melakukan penyingkiran ke
daerah Bonaagung yang juga tempat pos bagi para pejuang untuk bergeriliya yang
tempat dari pos tersebut tempat paling tinggi di karenakan letak geografis Desa
Pura Pucak berada di tempat yang paling tinggi di Desa, para pejuang yang
bersembahyang memohon keselamatan dan kemenangan di kejar-kejar oleh tentara Nica di karenakan
masyarakat atau pemuda melakukan perlawanan, para pemuda yang bersembunyi di
area tersebut tidak di ketemukan dan terlihat oleh tentara Nica padahal para
pejuang ada di dekat mereka yang pada saat itu sedang beristirahat, sekelompok
pemuda pejuang akhirnya bisa selamat dari kejaran tentara Nica.
Para pejuang yang selamat dan menjadi perbekel pertama dan
kedua Desa Pelapuan :
- I Wayan Mutru
- Made Karya
Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
#Dinsos_Hadir