(0362) 21248
dinsos@bulelengkab.go.id
Dinas Sosial

MONUMEN PANCA WIRA PATI DESA BONGANCINA.

Admin dinsos | 14 April 2022 | 254 kali

#Dinsos_Hadir

Senin 28 - Maret - 2022

Monumen Panca Wira Pati di bangun pada tanggal 20 Agustus 2000 yang bertujuan untuk mengenang kisah eroik  pejuang yang ada di Desa Bongancina yang sudah rela berkorban jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia melawan tentara Belanda atau Nica.

Pejuang -pejuang yang Gugur bernama:

1.I Dewa Nyoman Nesa

2. I Dewa Nyoman Jebot

3. I Dewa Nyoman Latera

4. I Dewa Nyoman Tegeg

5. I Dewa Ketut Gateri

Sejarah singkat perlawanan Pemuda Pejuang Bongancina.

Melalui penuturan saksi sejarah yaitu tokoh masyarakat Desa bahwa pada waktu jaman penjajahan Belanda 1946 di desa Bongancina  ada beberapa orang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan tepatnya di Desa Bongancina terjadi kontak senjata antara tentara Nica dan pemuda pejuang desa.

Pada waktu pemuda pejuang yang berasal dari Desa Bongancina di undang untuk melakukan pertemuan dengan pemuda Desa Kedis di Desa Kedis sewaktu pulang kembali ke Desa Bongancina tiba-tiba Tentara Belanda menghadang, menembaki dan mengepung pejuang Disana yang juga di sebut tempat Bangkiang Jaran salah satu pemuda gugur di medan pertempuran yang bernama:  I Dewa Ketut Gatri yang tertembak oleh tentara Nica.

Setelah kontak senjata pemuda melarikaan diri untuk bisa kembali dengan selamat di Dekat Pura Desa tepatnya pemuda yang tertembak di karenakan pemuda tersebut melakukan perlawanan yang hanya membawa senjata bambu runcing yang akhirnya gugur 2 pemuda yang bernama I Dewa Nyoman Jebot dan I Dewa Nyoman Latera.

Dan Gugurnya I Dewa Nyoman Nesa pada saat beliau tertidur pulas di rumahnya dengan di tembaki oleh pasukan Nica.

Dinsos Buleleng berharap nantinya agar masyarakat Buleleng bisa menanamkan nilai - nilai kepahlawanan agar nantinya bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.

#Dinsos_Hadir